Mohon tunggu...
Septy Dwi Handayani
Septy Dwi Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Masyarakat Digital yang Berbudaya

15 Maret 2024   06:37 Diperbarui: 15 Maret 2024   07:24 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya digital merupakan masyarakat berbudaya yang memiliki pemikiran maju dan refleksi terhadap budaya Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi berkembang pesat dan membentuk masyarakat digital. Untuk mewujudkan masyarakat digital yang maju, kita masih perlu meningkatkan kemampuan. Mereka juga harus menguasai pilar keterampilan digital, etika, dan keamanan. Selain itu, kita juga harus menghormati budaya dan memajukan budaya kita sendiri.

Saat ini, Masyarakat Indonesia sedang beralih menjadi masyarakat digital, tidak sepenuhnya dari mereka siap menghadapi transformasi digital. Pertumbuhan media digital bahkan mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat. Sangat disayangkan apabila kehadiran teknologi yang memudahkan menjadi pemicu perpecahan, kita harus menjadi masyarkat digital yang berbudaya untuk menghindari perpecahan tersebut. Oleh karena itu, kita harus kembali menerapkan nilai kebudayaan Indonesia di ruang digital.

Perputaran informasi yang cepat menyebabkan penyebaran informasi menjadi mudah untuk diakses terutama pada generasi muda yang sering menghabiskan waktu dan minat mereka di bidang media ini. Saat ini pertumbuhan media digital yang begitu cepat dan mudah, memberikan kesempatan akses yang sama bagi semua orang. Pertumbuhan media digital di Indonesia dapat dilihat dari penggunaan internet yang meningkat dari berbagai kalangan.  

Berekspresi di dunia digital itu harus didasari dengan budaya yang luhur, agar media digital bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien. perlu adanya penguatan karakter individu dalam proses digitalisasi. Hal ini bertujuan agar pengguna media digital mempunyai sikap bertanggung jawab dan cakap untuk memperoleh informasi. Manusia harus memiliki karakter Pancasila dan ber Bhineka Tunggal Ika dalam era digital agar dapat menghargai perbedaan dan perlu adanya toleransi serta bebas dalam berekspresi di media digital. Kebebasan berekspresi dan toleransi adalah salah satu cara kita menghargai diri sendiri, pada era digital ini juga kita dituntut untuk bijak dalam mengakses informasi agar terciptanya masyarakat berbudaya digital yang baik.

Penulis: Septy Dwi Handayani, Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun