Jakarta - Pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus kepada masyarakat massih perlu disosialisasikan. Kegiatan sosialisasi tentang penyakit diabetes mellitus yang dilakukan oleh Mahasiswa Apoteker Angkatan 41 kelas sore Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta kepada warga di Jalan Ancol Selatan 2 Rt 11 Rw 6 Sunter Agung-Jakarta Utara.
Pembangunan kesehatan Indonesia diarahkan guna mencapai pemecahan masalah  kesehatan  untuk  hidup  sehat  bagi setiap  penduduk  agar  dapat  mewujudkan derajat  kesehatan  yang  optimal.  Masalah kesehatan dapat dipengaruhi oleh pola hidup, pola  makan,  lingkungan  kerja,  olahraga  dan stres. Perubahan gaya hidup terutama di kota-kota   besar,   menyebabkan   meningkatnya prevalensi penyakit degeneratif, seperti penyakit  jantung,  hipertensi,  hiperlipidemia, diabetes  melitus  dan  lain-lain
Berdasarkan hasi data Kemenkes Tahun 2015 Jumlah Penderita diseluruh dunia Jumlah penderita di seluruh dunia tahun 1998 yaitu   150  juta,  tahun  2000  yaitu   175,4 juta diperkirakan tahun 2010 yaitu 279 juta. Berdasarkan data Prevalensi penyakit Diabetes  Militus  di  Indonesia  berdasarkan diagnosis  oleh  tenaga  kesehatan  adalah  0,7% sedangkan prevalensi Diabetes Militus (D/G) sebesar 1,1%.
Data ini menunjukkan cakupan diagnosis   Diabetes   Millitus   oleh   tenaga kesehatan   mencapai   63,6%,   lebih   tinggi dibandingkan cakupan penyakit asma maupun penyakit jantung. Prevalensi nasional Penyakit   Diabetes   Melitus   adalah   1,1% (berdasarkan  diagnosis  tenaga  kesehatan  dan gejala).
(1) Pengetahuan  masyarakat  mengenai penyakit  Diabetes  Militus,  pencegahan,  dan penatalaksanannya  secara  nonfarmakologis atau perubahan gaya hidup, serta penggunaan obat  Diabetes  Militus  yang  rasional  masih rendah;Â
(2) Rendahnya  pengetahuan  tentang pola   makan   (life Stily)   warga   untuk mengendalikan kadar gula darah.
Untuk   mengatasi   permasalah   tersebut akan  dilaksanakan  kegiatan  penyuluhan  dan pelatihan  bagi  warga  masyarakat  Barombong khusus  yang  menderita  penyakit  Diabetes Militus  tentang  pencegahan,  penatalaksanaan secara  nonfarmakologis  serta  penggunaan obat   dan   tentang   pola   makan   untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. atau perubahan gaya hidup, serta penggunaan obat  Diabetes  Militus  yang  rasional  masih rendah,  melaksanakan  pelatihan  bagi  kader dan  masyarakat  penderita  diabetes  millus tentang   pemeriksaan   kadar   gula   darah dasar,mengukur  berat  badan  bagi  penderita penyakit diabetes mellitus.Â
Saran  yang  dapat  disampaikan  dari kegiatan ini adalah:(1) Perlu  dilakukan identifikasi   penyebab   penyakit   Diabetes Militus   yang   dialami   oleh   masyarakat di Sunter Agung Jakarta Utara- Tanjung Priok  agar dapat  dilakukan  penanganan  secara  lebih tepat berdasarkan penyebab penyakit; (2) Perlu adanya  pelatihan  atau  penyuluhan  penyakit lainya sebagai  sarana promosi kesehatan bagi masyarakat  di Sunter Agung Jakarta Utara- Tanjung Priok. (Septya Nugraha S.Farm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H