Masih ada sebagian orang tua yang memilih PAUD untuk anaknya demi gengsinya. Sehingga lebih memilih PAUD yang sudah punya nama terkenal dengan fasiltasnya yang luar biasa. Walaupun didekat rumahnya ada PAUD, orang tua akan memilih PAUD yang dianggap bergengsi walaupun jauh jaraknya. Soal besarnya biaya diabaikan yang penting anaknya bisa masuk ke PAUD yang dianggap bisa menaikan gengsi keluarganya ( walaupun ekonomi keluarganya pas-pasan dan akan menambah beban ekonomi bertambah ) .   Sikap orang tua tersebut tidaklah salah dan wajar bila berharap anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan bisa menjadi anak berprestasi. Dan itu hak  dan kewajiban orang tua yang tidak bisa dibatasi atau  dilarang oleh siapapun. Â
Apakah benar lembaga pendidikan ( PAUD ) Â yang ternama dan mempunyai fasiltas lengkap dengan tenaga pengajarnya yang hebat akan menjadi jaminan akan menghasilkan anak didiknya yang berkualitas dan mampu membentuk karakter perilaku anak didik semakin baik ?. Dan apakah lembaga pendidikan PAUD ternama itu dalam prakteknya sudah sesuai tujuan pendidikan untuk anak usia dini ?
Hal paling mendasar bagi orang tua sebelum menentukan sekolah PAUD untuk anaknya, orang tua harus terlebih dahulu memahami tentang metode/konsep dasar  pendidikan untuk anak usia dini itu sendiri. Sebab metode / konsep pendidikan untuk anak usia dini itu beda dengan metode / konsep pendidikan TK atau pendidikan Dasar. Dimana untuk metode/konsep dasar pendidikan anak usia dini adalah mengenalkan belajar yang benar dengan menggunakan metode bermain. Dan inilah yang menjadi landasan utama dalam kurikulum PAUD yakni berbasis bermain. Sehingga dalam jiwa anak akan tertanam bahwa belajar itu sesuatu yang menyenangkan dan menggemberikan bukan sesuatu yang membebani/menjadi beban.Â
Dengan memahami tujuan pendidikan PAUD tersebut, maka orang tua bisa menilai lembaga PAUD mana yang benar-benar menerapkan pendidikan yang sesuai dengan dengan tujuan PAUD itu sendiri. Dan bisa diharapkan mampu membentuk karakter anaknya dengan baik sebagai bekal awal anak dalam meraih masa depannya. Sebab jangan salah, banyak lembaga PAUD terkenal dan dainggap bergengsi yang dalam praktek pembelajaran tidak sesuai dengan ketentuan kurikulum PAUD itu sendiri. Yakni memberikan materi pelajaran yang sebenarnya belum waktunya diberikan kepada anak usia dini dan secara tidak disadari itu akan menjadi beban bagi anak.  Beban itu tidak hanya dirasakan saat belajar di sekolah tetapi akan terbawa saat di rumah juga. Seperti adanya pemberian PR menulis, berhitung, hapalan  dan lainnya. Anak anak mulai merasakan bahwa belajar itu sebuah beban bukan hal yang menggembirakan sebagaimana tujuan PAUD itu sendiri.Â
Sebenarnya banyak lembaga PAUD yang biasa-biasa saja  tetapi dalam menjalankan pembelajarannya berhasil dengan baik menerapkan kurikulum Pendidikan PAUD berbasis bermain sehingga akan merasa senang dan semangat  dalam belajar.  Walaupun fasilitasnya terbatas tetapi mampu menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Dan secara ekonomi tidak memberatkan orang tua. Walaupun para tenaga pengajarnya secara latar belakang pendidikannya jauh dari para tenaga pengajar di lembaga PAUD ternama dan bergengsi, tetapi ketulusannya mampu menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada anak sejak usia dini.Â
Semoga apa yang disampaikan penulis diatas, akan menjadi bahan pertimbangan yang bijak bagi orang tua yang berencana memasukan anaknya ke PAUD. Dan satu hal lagi penulis mengingatkan bahwa masa depan anak kita bukan ditentukan oleh kita, tetapi oleh anak itu sendiri. Pendidikan untuk anak usia dini sangat penting sebagai dasar awal pembentukan karakter anak, tetapi tidak dengan cara yang salah yang menyebabkan anak kehilangan masa kecilnya yang menyenangkan. Dengan kata lain jangan sampai anak nanti menjadi anak yang kehilangan masa kecil yang bahagia dan menyenangkan.Â
Kita sebagai orang kewajibannya adalah menjembatani anak untuk meraih masa depannya. Masa depan anak bukan ditentukan oleh gengsi tetapi oleh pendidikan yang tetap yang akan menjadikan anak berprestasi di masa depannnya. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H