Mohon tunggu...
Septyan Hadinata
Septyan Hadinata Mohon Tunggu... Lainnya - buruh

Ikhlas bersama sabar dalam mengembara di dunia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Memang Sudah Lupa.....

11 Desember 2011   01:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa koruptor kalau sudah ketangkap selalu terserang penyakit lupa ingatan....?. Jawabannya sederhana saja, Memang sejak awal sebelum menjadi koruptor ia telah lupa.  Kenapa begitu ? Inilah penyebabnya.

Pertama sebelum ia menjadi koruptor , ia sudah lupa kalau jabatan itu adalah amanah bukan kesejahteraan. Ia telah lupa akan sumpah bersama kitab suci saat ia diberi jabatan.

Kedua sebelum ia menjadi koruptor, ia   sudah lupa kalau agama yang ia anut itu mengharamkan korupsi.

Ketiga  sebelum ia menjadi koruptor, ia sudah  lupa kalau setan itu  adalah temannya tukang koruptor.

Dan setelah ia sukses menjadi koruptor sudah pasti kembali lupa.

Pertama lupa apa saja anggaran yang ia telah korupsi karena terlalu banyak anggaran yang ia korupsi

Kedua, dengan siapa ia melakukan korupsi, karena terlalu banyak yang terlibat

Ketiga  sudah lupa  berapa uang hasil korupsi ia dapat, karena sudah banyaknya uang yang ia tumpukan di berbagai tempat.

Ke-empat lupa berapa uang yang telah ia setorkan kepada para pengusaha dinegeri, karena banyaknya permintaan setoran.

Ke-lima lupa dengan partai mana ia berkolusi melakukan korupsi, karena banyaknya partai yang telah memberi jalan buat korupsi.

Ke-enam lupa terhadap KPK, Kejaksaan, Kepolisian dan pengadilan, karena banyaknya dari mereka yang telah ikut menikmati hasil korupsinya ( istilahnya oknum ) .

Ke-tujuh, lupa kalau trik setelah ditangkap ( setelah sengaja disembunyikan )  para koruptor  pura pura lupa ingatan itu adalah sama dengan Gila.

Jadi wajarlah....kalau mereka lupa. * septyan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun