Mohon tunggu...
Septy Deovalina Br Ginting
Septy Deovalina Br Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa jurusan kimia

saya suka suasana hujan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Tanggal Muda dan Tanggal Tua bagi Pedagang Eceran

7 Desember 2022   22:21 Diperbarui: 7 Desember 2022   22:26 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pedagang merupakan sebuah profesi , di mana seseorang melakukan interaksi jual-beli dengan orang lain. Namun , pedagang juga ada variannya , ada pedagang dengan kategori grosir dan kategori pedagang eceran. 

Eceran atau ritel adalah kegiatan usaha menjual barang atau jasa kepada perorangan untuk keperluan diri sendiri , keluarga atau rumah tangga. Sedangkan pengecer adalah pengusaha yang menjual barang secara eceran kepada kepada masyarakat sebagai konsumen, ritel perorang atau peritel kecil memiliki jumlah gerai bervariasi , mulai dari satu gerai hingga lebih (Ma'ruf Hendri 2005:71). 

Pada kesempatan kali ini penulis melakukan wawancara dengan seorang narasumber yang berprofesi sebagai pedagang eceran , bernama bu Marisna. Ibu Marisana adalah seorang pedagang eceran yang sudah berdagang selama 12 tahun. Beliau memilih profesi sebagai pedagang eceran karena , menurut beliau pedagang merupakan pekerjaan yang menyenangkan , " kalau pedagang itu selalu pegang uang dan setiap hari uang dari hasil jualan bisa diolah kembali" tutur bu Marisna.

Penulis melakukan wawancara pada tanggal 25 September 2022 yang bertepatan di rumah narasumber. Dari wawancara yang dilakukan , penulis memperoleh data dari narasumber, terdapat 3 barang yang paling sering beliau ecerkan seperti pisang , ubi kayu dan alpukat. Dari gambar 1.1 terlihat bahwa barang yang paling banyak laku terjual adalah alpukat dan yang laku paling sedikit adalah ubi kayu.

Dari gambar 1.1 terlihat grafik penjualan Bu Marisna selama bulan Agustus mengalami kenaikan dan penurunan pada setiap minggunya. Namun , kenaikan dan penurunan paling signifikan terjadi di minggu kedua dan minggu keempat, dimana pada minggu kedua terjadi kenaikan penjualan dan pada minggu keempat terjadi penurunan penjualan.

Bu Marisna menuturkan bahwa kenaikan penjualan di minggu kedua dapat terjadi karena pada minggu kedua merupakan tanggal muda dimana masyarakat cenderung baru gajian. Sebaliknya pada minggu keempat merupakan tanggal tua yang mana masyarakat belum gajian. Hal tersebut merupakan yang paling berpengaruh pada pedagang eceran.

Jadi jika pada minggu ketiga dan keempat mengalami penurunan penjualan itu artinya masyarakat tidak terlalu membutuhkan barang tersebut , jad pada minggu ketiga dan keempat barang eceran dapat diganti atau ditambah dengan barang yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga penjualan pada minggu ketiga dan keempat tidak terlalu mengalami penurunan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun