Mohon tunggu...
septiya
septiya Mohon Tunggu... Administrasi - jarang nulis lebih sering mengkhayal

Penggemar pisang goreng ^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kereta-kereta Itu

28 September 2016   11:28 Diperbarui: 28 September 2016   11:54 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu senja jatuh di akhir September

Senja  basah sebab kemarau yang  tak jadi datang kali ini

Peluit panjang ditiup di ujung stasiun

Tanda perjalanan siap dimulai

Laju kereta menyusuri relnya

Sedepa demi sedepa  melintasi jalur berliku dan beberapa persimpangan

Ada kala harus berlari

Ada kala harus perlahan

Terkadang harus berhenti sejenak, menunggu giliran

Perjalanan panjang , hingga tiba di stasiun tujuan

Jadilah seperti kereta

Ketika ia membawa pulang rasa dari tanah rantau

Jadilah seperti kereta

Ketika ia menjemput harapan ke tanah kelahiran

Jadilah seperti kereta

Ketika ia mengantar pada impian nyata

Jadilah seperti kereta-kereta itu

Kota Istimewa 28092016

Selamat hari jadi kereta Indonesia !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun