Mohon tunggu...
septiya
septiya Mohon Tunggu... Administrasi - jarang nulis lebih sering mengkhayal

Penggemar pisang goreng ^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[HUT RTC] Lesatan Ketiga Puluh Empat

18 Maret 2016   09:12 Diperbarui: 18 Maret 2016   10:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="unsplash.com"][/caption]Minggu ketiga : terinsiprasi lagu 

Tawamu menguasai meja makan pagi itu. Masakan pertamaku gagal. Rambutku pun tak lolos dari tangan jahilmu.

“Terima kasih Tuhan, Engkau memberi istri yang membuat ku tertawa di sepagi ini.” Itu candamu ketika selesai menyantap sarapan. Buatmu itulah caramu. Meski terkadang membuat aku kesal.

Sewajibnya suatu kisah, konflik diciptakan oleh sutradara. “Ini justru akan membuat kisah kita semakin menarik. Berwarna!” Kalimat macam itu yang kamu katakan, ketika aku terisak di dadamu. Layaknya bermacam film yang terpampang di dinding bioskop. Yang mampu membuat jutaan orang berduyun-duyun mengantri tiket.

Kopi yang ku tuang ke dalam cangkir warna kuning gading, sepuluh menit yang lalu, belum kamu sentuh.

“Masih panas kopinya?” Kamu menggeleng.

 “Terus?” kamu tak menoleh ketika aku bertanya. Tangan kananmu mengelus perut buncitmu yang selalu membuatku tersenyum tiap kali melihatnya.

“Hanya dengan kopi buatanmu aku bisa khusyu’ menikmati pagi. Entah ini sudah pagi yang keberapa aku menikmati kopi yang sama.” Dari samping aku melihat guratan keriput di sekitar matamu. Semakin banyak. Katamu akulah penyebabnya. Aku sering membuatmu tertawa.

“Terima kasih Tuhan, Engkau telah memberi suami berperut badut yang menggemaskan.”

Kamu menoleh, sekian detik kamu pun tertawa. Tiga puluh empat tahun berlalu, melesat cepat seperti cahaya meteor di langit subuh. Aku mencintaimu selalu.

 

Kota Istimewa, 18032016

Sumber inspirasi :

Everyday I Love You

Oleh : Boyzone

 

*Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan  ulang tahun perdana Rumpies The Club 

[caption caption="RTC"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun