Mohon tunggu...
septiya
septiya Mohon Tunggu... Administrasi - jarang nulis lebih sering mengkhayal

Penggemar pisang goreng ^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Athazagoraphobia

25 Januari 2016   12:20 Diperbarui: 25 Januari 2016   23:25 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Apa kamu marah dengan ucapanku kemarin lusa?” telisih mu lirih

“Ucapan yang mana?” Kau tahu benar gayanya dengan bertanya balik seperti itu memang kebiasaannya. Itu adalah caranya untuk memastikan bahwa kau memang tahu dan sadar dengan apa yang kau lakukan itu salah.

“Soal tawaran kerja itu.”

Cukup lama dia diam hanya suara musik yang dia putar. Mungkin itu dari laptopnya.

“Aku tidak ingin menjadi bagian dari ketakutanmu itu. Aku tidak ingin menjadi sama dengan orang yang membuatmu memiliki ketakutan itu bertahun-tahun. Aku tidak ingin”

DEGGG...

Hatimu seperti teriris. Di satu sisi kau tidak ingin dia pergi. Di sisi lain kau tidak ingin menjadi penghalang cita-citanya.

____________________________________________________________________________________

Kedai SEMESTA dua hari sebelumnya

Kau datang dengan baju warna putih berbalut vest warna abu-abu bergaris. Hari ini kau dan dia janjian untuk bertemu jam 5 sore. Pasti ada yang sesuatu yang special kali ini. Itu kau tahu dari nada dia di telepon yang kau terima pagi tadi.

“Sudah lama?’ Maaf ya TransJogja-nya lama.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun