“Apa kamu marah dengan ucapanku kemarin lusa?” telisih mu lirih
“Ucapan yang mana?” Kau tahu benar gayanya dengan bertanya balik seperti itu memang kebiasaannya. Itu adalah caranya untuk memastikan bahwa kau memang tahu dan sadar dengan apa yang kau lakukan itu salah.
“Soal tawaran kerja itu.”
Cukup lama dia diam hanya suara musik yang dia putar. Mungkin itu dari laptopnya.
“Aku tidak ingin menjadi bagian dari ketakutanmu itu. Aku tidak ingin menjadi sama dengan orang yang membuatmu memiliki ketakutan itu bertahun-tahun. Aku tidak ingin”
DEGGG...
Hatimu seperti teriris. Di satu sisi kau tidak ingin dia pergi. Di sisi lain kau tidak ingin menjadi penghalang cita-citanya.
____________________________________________________________________________________
Kedai SEMESTA dua hari sebelumnya
Kau datang dengan baju warna putih berbalut vest warna abu-abu bergaris. Hari ini kau dan dia janjian untuk bertemu jam 5 sore. Pasti ada yang sesuatu yang special kali ini. Itu kau tahu dari nada dia di telepon yang kau terima pagi tadi.
“Sudah lama?’ Maaf ya TransJogja-nya lama.”