Sabtu (31/10/2015) kemarin saya berkesempatan berkunjung ke All Stay Hotel Yogyakarta. Kunjungan ke hotel bintang tiga ini awalnya sekaligus untuk kopdar bareng kompasianer Jogja. Tapi akhirnya lokasi dan waktu kopdar digeser , jadi acara di hotel ini menjadi acara yang terpisah dengan kopdar.Â
Setelah empat orang kumpul yaitu saya, bun Selsa, Mbak Yatmi dan Mas Ken, kami diajak Mas Danu Kuntoro selaku sales eksekutive hotel All Stay menuju ke restoran yang terletak di bagian belakang hotel. Â Untuk apa lagi kalau bukan untuk mencicipi menu-menu andalan di hotel ini. Sambil menunggu Mbak Wardah Fajri datang, Mas Danu menjelaskan banyak hal tentang hotel yang akan grand opening bulan November ini.Â
Karena sudah hampir satu jam Mbak Wardah Fajri belum datang juga, akhirnya kami memutuskan untuk memulai acara icip- icip duluan. Seperti yang mas Danu ceritakan sebelumnya, bulan ini ada menu unik, yaitu Sate Kempit dan Es Teh Kendi. Nah, apa itu ?
Sate Kempit adalah sate ayam yang disajikan dengan bumbu kacang yang khas. Bumbu kacang di restoran ini berbeda dengan sate pada umumnya, pada bumbu kacang di sate kempit ini ada rasa kencur yang kuat yang membuat rasanya menjadi segar dan tidak eneg ketika memakannya. Bumbunya pun merasuk ke dalam daging karena proses pembakaran dilakukan dua kali.
[caption caption="Sate Kempit"][/caption]
Lalu kenapa dinamakan sate Kempit? Chef Ary menjelaskan dinamakan sate kempit karena dalam penyajiannya sate ditata dengan dikempit oleh dua gunungan nasi di kanan-kirinya. Lucu ya? Namanya menggelitik. Harga satu porsinya Rp. 25.000 ++.
[caption caption="Chef Ary menjelaskan menu-menu andalannya"]
Selain sate kempit Chef Ary juga menyajikan Chicken Schitszel with Barbeque Saos. Hidangan ini selain cocok untuk main course juga bisa dijadikan cemilan dan bisa juga cocok untuk bekal anak ke sekolah. Untuk membuatnya Chef Ary menggunakan dada ayam yang difillet lalu dimasukkan ke dalam kocokan telur dan dilumuri tepung roti lalu di goreng. Disajikan dengan mashed potato. Untuk sausnya sendiri, chef Ary mengkombinasikan tomato saos, madu, orange juice dan lada hitam. Rasa asam dari orange juice berpadu rasa manis dari madu menjadikan sensasi yang unik di lidah. Nyummyy…Kalian bisa menikmati Chicken Schitszel ini hanya dengan Rp. 49.000 ++ saja.Â
[caption caption="Chicken Schitszel with Barbeque Saos"]
Ternyata setelah dua hidangan itu, Chef Ary masih mempunyai satu lagi untuk kami icipi. Senangnya, kenyang deh kalau begini. Hidangan ke tiga adalah Sensational All Stay Grill Beef Oxtail with Mango Salsa. Beruntungnya kami hari itu karena ternyata hidangan yang ketiga ini adalah menu promo untuk bulan November. Ihhiyyy jadi bisa dibilang kami yang pertama mengicipinya.
[caption caption="Sensational All Stay Grill Beef Oxtail with Mango Salsa."]
Seperti namanya, menu ini menggunakan buntut sapi yang direbus dengan bumbu rempah racikan khas All Stay lalu dipisahkan dari tulangnya. Disajikan dengan saos asam manis ala Thailand dan potongan mangga, tomat dan avocado yang membuat segar. Nasi yang digunakan bukan nasi putih biasa saja, tetapi nasi yang sudah dimasak dengan mentega, bawang putih, kaldu sapi dan keju mozzarella. Membuat lengkap kelezatan signature dish Chef Ary ini. Cukup dengan membayar Rp. 50.000++ kalian sudah dapat seporsi Sensational All Stay Grill Beef Oxtail with Mango Salsa.Â
[caption caption="paprika dan keju mozarella sebagai toping nasi"]
Untuk melengkapi ketiga hidangan yang saya sebutkan di atas itu, kami disajikan Es Teh Kendi dan Picasso Frozen Delight. Restoran All Stay ingin menyajikan hal yang berbeda ketika biasanya the disajikan dengan gelas biasa atau dengan teko pada umumnya. Kesan tradisional ditampilkan dengan penggunaan Kendi. Selain kesan tradisional, teh yang disajikan dengan kendi memiliki cita rasa tersendiri. Saya sebagai orang yang suka minum teh, merasakan ada rasa yang berbeda dari es teh pada umumnya ketika saya mencicipinya. Es Teh Kendi ini merupakan paduan dari 3 macam teh pilihan. Satu kendi bisa dinikmati untuk 5 orang.Â
[caption caption="Es Teh Kendi"]
Â
[caption caption="Mas Danu menungakan Es Teh Kendi untuk kami"]
Yang terakhir yaitu Picasso Frozen Delight, Mbak Ana  yang meracik minuman ini, menjelaskan kalau minuman ini merupakan campuran dari orange juice, es krim vanilla dan single espresso. Rasanya sendiri lebih berasa kopinya dengan sedikit asam dari orange juicenya. Soo fresshhh dan bikin  melek ….
[caption caption="Picasso Frozen Delight"]
Ketika saya bertanya kepada Chef Ary tentang restoran yang berkiblat ke Western food atau Indonesian food, beliau menjelaskan bahwa restoran di All Stay ini memang cenderung ke Wetern food akan tetapi beliau juga tidak lupa menyisipkan menu Indonesian food seperti nasi goreng, bakmi goreng dan rendang.
Kalau kalian penasaran seperti apa rasanya menu-menu yang saya cicipi tadi coba saja datang ke All Stay Hotel. Dijamin kalian tidak akan kecewa.
Â
ALL STAY HOTEL YOGYAKARTA
Jln. Wahid Hasyim no. 41, Nologaten, Sleman Yogyakarta
Telp. 0274 2801 001
Â
Â
 *foto semua koleksi pribadi
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H