“Aku hanya hobi.”
“Membuat hati senang ? Bisa jadi diri sendiri ?” Aku mengernyitkan dahi tidak mengerti apa maksud pertanyaanmu.
“Dengan kamera itu? Kamu bisa senang, bisa membuatmu menjadi diri sendiri ? Jika iya, seperti itu juga alasanku.”
Kurang dari 5 menit Kang Deny membolak-balikkan roti,memastikan semua bagian matang sempurna.
Entah kejutan atau apa, kamu datang ke tempat kerjaku.
“Ada apa? Tumben sekali?” aku setengah berlari menemuimu di lobby
“Kamera mu. Aku minta hasil foto acara bulan kemarin.” Kamu menyodorkan sebuah flashdisk
Aku tersenyum, untuk alasan foto acara bersama anak coklat keju membawamu datang ke tempat kerjaku. Aku yakin hari itu lebih dari 10 menit aku bersamamu. Aku sempat absen satu kali, tidak datang ke tempat yang kamu sebut rumah coklat keju itu. Apa karena itu kamu sampai datang padaku? Apa memang murni karena foto ?
Setelah semua bagian luar roti berubah kecoklatan, Kang Deny pun mengangkat roti dan membungkusnya. Aku lebih suka menikmatinya di rumah.
Entah hari ini 10 menit yang ke aku berapa bersamamu. Yang aku inginkan aku ingin mengubah 10 menit itu.
“Anin, bisakah aku minta waktu mu sebentar ?” Kamu mengangkat bahu, lalu mengambil tempat di sebelahku.