Mohon tunggu...
septiya
septiya Mohon Tunggu... Administrasi - jarang nulis lebih sering mengkhayal

Penggemar pisang goreng ^^

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FF100] Yang Terlupakan

19 Oktober 2015   08:16 Diperbarui: 19 Oktober 2015   08:19 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Saya terima nikah dan kawinnya…..”

Suara calon suamiku terdengar tegas saat mengucapkan ikrar pernikahan kami dua tahun yang lalu. Aku tidak bersamanya saat ijab qobul berlangsung. Aku baru dipertemukan dengannya saat ijab qobul selesai. Semenjak saat itu pula kami sah menjadi suami istri.

Sampai saat ini tiba, sudah dua hari dia tidak pulang untuk urusan pekerjaan. Suara mobilnya terdengar di halaman, aku bergegas menyambutnya di depan pintu.

“Kamu masih ingat ini?” dia menyodorkan sebuah amplop coklat padaku.

Aku mengikutinya masuk lalu duduk di ruang tamu. Aku terpaku membaca sebuah kertas yang ternyata aku lupakan itu. Kontrak itu sudah selesai ternyata. 

-ilustrasi-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun