Mohon tunggu...
septiya
septiya Mohon Tunggu... Administrasi - jarang nulis lebih sering mengkhayal

Penggemar pisang goreng ^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menantimu yang Selalu Datang Keroyokan

21 Februari 2014   20:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bagian lain orang mungkin menyalahkan kedatanganmu

Kedatanganmu yang selalu datang keroyokan

Yang datang seenakmu sendiri

Mereka harus mengkalkulasi rugi

Rugi akibat kedatanganmu

Yang padahal mereka rugi bukan karenamu

Ketamakan mereka

Keegoisan mereka

Ketidakstabilan yang mereka buat sendiri

Kami di sini justru menantimu

Menanti kedatanganmu

Berharap kamu mengeroyok kami

Karena jika kamu hanya datang sendiri

Itu kurang bagi kami

Kami butuh kamu

dan rombonganmu juga

untuk menghapus jejak tapak kami

setiap kami menginjak bumi

Kami menantimu untuk menyuruhnya pergi

Dia yang datang ke kota kami

Yang  juga datang dengan keroyokan

Menahan kami untuk tidak pergi

Membahayakan kami

juga ternak-ternak kami

# Yogyakarta, 14 februari 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun