Mohon tunggu...
septiya
septiya Mohon Tunggu... Administrasi - jarang nulis lebih sering mengkhayal

Penggemar pisang goreng ^^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cuma sampai Angka 6

3 Maret 2014   22:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1

Aku adalah aku

Dengan segala keakuanku

2

Kamu adalah kamu

Tentu juga dengan kekamuan yang ada didirimu

3

Kemudian keakuan dan kekamuan itu bertemu

Bertemu di satu persimpangan

Yang kamu bilang itu cinta

Persimpangan yang membuat keakuan dan kekamuan itu melebur

Seperti microcosmos yang tak terpisah

Berubah menjadi kita dengan segala kekitaanya didalamnya

4

Persimpangan yang pernah kamu sebut itu cinta hanya sampai di persimpangan depan

sampai muncul dia dan segala kediaannya

5

Microcosmos itu hanya khayalan

Kekitaan kita hanya sampai di persimpangan depan

Ketika kekamuanmu merasa tak sejalan dengan keakuanku

Kini kekitaan itu bukan melebur

Tetapi menguap

Menjadi partikel-partikel keakuan dan kekamuan kembali

6

Kekamuan dan kediaan

Yang melebur menjadi kekalian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun