Selain itu, diperlukan peningkatan infrastruktur distribusi dan penyimpanan pangan. Distribusi yang merata dan sistem penyimpanan yang efisien merupakan elemen penting dalam ketahanan pangan. Dengan sistem transportasi yang baik, hasil pertanian dari daerah yang surplus dapat dialirkan ke daerah yang membutuhkan. Perbaikan infrastruktur berkaitan juga dengan pemberdayaan para petani kecil. Mayoritas petani di Indonesia adalah petani kecil dengan lahan dan akses terbatas terhadap modal. Pemerintah harus fokus pada penguatan kelompok petani kecil melalui program kemitraan. Program insentif, seperti subsidi pupuk, perlu disesuaikan agar lebih tepat sasaran dan mengurangi beban para petani kecil. Penguatan para petani melalui koperasi atau kelompok tani juga penting untuk meningkatkan posisi petani di hadapan para tengkulak atau agen besar.
Di sisi lain, pemerintah juga harus menerapkan kebijakan impor yang memihak petani. Kebijakan impor harus difokuskan pada keseimbangan antara ketersediaan dan harga pangan lokal. Dalam jangka panjang, pemerintah perlu menghindari ketergantungan pada impor dengan cara  memperkuat sektor pangan lokal.
Ketahanan pangan bangsa merupakan tantangan besar yang membutuhkan pendekatan menyeluruh dan berkelanjutan. Pemanfaatan keanekaragaman pangan lokal secara masif oleh seluruh lapisan masyarakat dan peningkatan kapasitas produksi adalah dua hal mendasar yang harus dilakukan. Untuk itu, upaya diversifikasi pangan, pemanfaatan teknologi, peningkatan infrastruktur, pemberdayaan petani, dan kebijakan impor yang bijaksana perlu dilaksanakan dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan strategi ini, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada pangan impor dan mencapai swasembada pangan. Tentu kita berharap sumber pangan lokal mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional, dan pada saat yang sama memperkuat kemandirian dan ketahanan pangan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H