Mohon tunggu...
Septi Setiyawati
Septi Setiyawati Mohon Tunggu... Lainnya - seorang ibu beranak satu

Ibu anak satu, lulusan pendidikan kimia .

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengapa Ungu Diidentikan dengan Warna Janda?

12 Maret 2011   15:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:51 3048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mungkin anda sudah sering mendengar tentang mitos tersebut , tapi tahukah anda alasan mengapa mitos itu muncul ?

saya juga tidak tahu sebenarnya, saya baru tahu baru-baru ini (memang aneh ditengah internet yang telah maju, saya baru mengetahui hal ini). Dan jawaban itu bukan hasil dari pencarian saya sendiri di google. Saya yang penasaran namun sedang dilanda wabah penyakit yang susah dihilangkan (baca : malas) menanyakan kepada salah seorang teman saya di salah satu jejaring sosial (Fb). lalu inilah hasil dari googling yang ia lakukan :


menurut teori warna ..

Ungu menurut:

Thailand : Mourning 'kesedihan'

European : Royalty 'kekayaan'

Catholicism : Mourning 'kesedihan', death 'kematian', crucifixion 'pengorbanan'

sedangkan sodaranya, warna Lavender bermakna:
sexual indecision, malleability, romance, nostalgia, feminity

garis bawahi kata nostalgia, romansa, kematian, kesedihan, dan kekayaan..

maka anda pasti tahu kenapa ungu dikatakan warna janda..

ya begitu kira-kira hasil browsing teman saya, lalu saya menjadi bingung, kenapa harus janda ? kenapa tidak duda ? kalimat "garis bawahi kata nostalgia, romansa, kematian, kesedihan, dan kekayaan.."----> apakah ini merupakan ciri dari seorang janda ?

saya tidak tahu dan tidak mengerti mengapa ada mitos seperti ini, belum lagi mitos mengenai warna ungu yang merupakan warna dari penyuka sesama jenis. Jelas saya tidak setuju, karena saya adalah penggemar dari warna ungu.

jadi masih percayakah anda dengan mitos tersebut ? saya harap jawabannya tidak.

.12 maret 2011.cecepi :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun