Mohon tunggu...
indah cahayamentari
indah cahayamentari Mohon Tunggu... Desainer - septiii

Penikmat senja dan pagi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jokowi Kembali Menang Pilpres, Dunia Internasional pun Mengakui

25 April 2019   10:58 Diperbarui: 25 April 2019   11:09 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dunia internasional kagum atas penyelenggaraan Pemilu 2019 di Indonesia. Hal ini menunjukkan bukti nyata dari perhatian dunia terhadap pelaksanaan Pemilu. Rakyat Indonesia perlu mensyukuri pengakuan pemimpin-pemimpin negara terhadap pesta demokrasi di Indonesia.

"Bayangkan, terdapat 813.350 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 34 provinsi, 514 kabupaten/ kota, puluhan ribu desa, dan ribuan kelurahan. Angka partisipasi terbilang tinggi yaitu sekitar 81 persen dari total kurang lebih 192 juta pemilih," kata Ketum Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, Kamis (18/4/2019).

Dia menjelaskan, bukan pekerjaan mudah bagi jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tingkat pusat hingga daerah melaksanakan Pemilu Legislatif (Pileg) serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang berlangsung serentak.

Bahkan, kata Umbas, pemimpin-pemimpin dunia melihat pemilu di Indonesia telah berlangsung dengan baik dan menyampaikan selamat kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin). Berdasarkan hitung cepat atau quick count, Jokowi-Amin mengungguli paslon 02, Prabowo-Sandi.

"Pak Jokowi sudah menyampaikan, ada 25 pemimpin negara sahabat yang memberikan selamat. Antara lain Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan," tutur dia.

Dia menambahkan, upaya untuk membangun opini bahwa Prabowo-Sandi menang akan semakin memperburuk citra mereka sebagai tokoh bangsa. Menurutnya, fakta quick count terbukti dari pilpres ke pilpres dan diakui Internasional karena dilakukan oleh lembaga kredibel dan metodologinya sangat proven. Oleh karenanya, Prabowo diminta untuk legowo.

"Gerakan politik yang tidak realistis akan makin menghancurkan wibawa, nama baik Prabowo-Sandi. So, Pak Prabowo sudahlah. Jadilah Gentleman dan negarawan," tuturnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun