Dalam kesempatan berbeda, Ace Hasan Syadzily juga memandang bahwa tercatutnya nama Paslon nomor 02 dalam dokumen tersebut menunjukkan bahwa keduanya diduga menghindari pajak dengan menyimpan asetnya di negara lain. Dirinya kemudian juga mempertanyakan kelayakan Prabowo dan Sandiaga sebagai presiden dan wakil presiden.
Tak perlu berbicara yang muluk -- muluk terkait kebocoran anggaran atau dana yang lari keluar negeri, karena akan tetap menjadi sesuatu yang percuma apabila legitimasi moral keduanya masih perlu dipertanyakan. Padahal ketika ekonomi global sedang bergejolak, Indonesia masih bisa bertahan dan termasuk sebagai negara dengan perekonomian yang kuat.Â
Tentu perlu dipertanyakan pula terkait legitimasi moral Prabowo -- Sandiaga, dimana sebagai seorang pengusaha yang cinta tanah air, dan juga merupakan capres -- cawapres, bukankah semestinya ikut mensejahterakan masyarakat melalui pajak yang dibayarkan, bukan malah menyembunyikan usahanya demi menghindari pajak dan sistem hukum yang berlaku.
*Penulis adalah Pengamat Masalah Sosial Politik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H