Mohon tunggu...
Septi Sartika
Septi Sartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - pegiat rumah baca api literasi Lamongan

Hobi saya menulis dan saya sangat tertarik pada dunia jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Indonesia Gagal Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U 20: Antara Politik dan Sepak Bola

4 Mei 2023   22:43 Diperbarui: 4 Mei 2023   22:50 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Izza El-Dien Purnama Winardi (Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Universitas Muhammadiyah Malang)

Maka, jangan kita benci dengan sebuah kaum, sehingga membuat kita berbuat tidak adil, di dalam islam dijelaskan "Janganlah kebencian atas suatu kaum bisa membuat kamu berbuat tidak adil." Pada Qur'an Surah Al-Maidah ayat 8 dan dijelaskan dalam Tafsir Al-Maraghi bahwa, ketika itu dalam peristiwa Fathul Makkah Nabi ingin masuk ke dalam Ka'bah ketika mau masuk yang pegang kunci Ka'bah ialah yahudi yang bernama Ustman bin Talhah bin Abi Talhah kemudian sahabat Ibnu Abbas berkata, "Wahai Rasulullah ambil kuncinya serahkan ke Ali bin Abi Thalib karena kita yang paling berhak memegang kunci itu."

Kemudian Nabi masuk lalu meminta kunci kepada Usman bin Talhah dan masuk membersihkan gambar dan peninggalan Nabi Ibrahim baru thawaf satu putaran Malaikat Jibril turun dan turunlah ayat ini yang artinya dalam di tarik ke konteks Piala Dunia saat ini Israel punya hak ikut piala Dunia karena berdasarkan kualifikasi bukan berdasar keinginan dan keputusan politik bukan juga berdasar hadiah politik tapi Israel mampu lolos kualifikasi dan memang berhak untuk melakukan dalam rangka football family bahwa sepak bola itu alat diplomasi yang paling ampuh untuk perdamaian dunia seperti halnya Inggris melawan Argentina di selesaikan lewat sepak bola Korea selatan dengan Korea Utara yang bersitegang selama 80 tahun juga di selesaikan lewat sepak bola Irak dan Iran bertempur di selesaikan dengan sepak bola dan kita juga berharap Israel dengan Palestina kemudian bisa di perjuangkan lewat sepak bola Indonesia lewat Piala Dunia U-20 ini salah satu tujuan juga agar kedepannya kita di pandang baik dan mampu dalam menjalankan amanah dunia dan mampu di akui.

Sehingga, cabang lomba yang lainnya kita akan di permudah. Jika nama Indonesia sudah tercoreng, Indonesia tidak akan punya kejuaraan kancah secara Internasional. Hanya karena kita tidak mau memisahkan sepak bola dengan politik dan bisa menghilangkan semangat anak bangsa serta mengubur mimpi dan bakat mereka yang bisa pula ini adalah batu loncatan pertama bagi Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia dan justru dengan adanya penolakan ini Indonesia mendapatkan sanksi dari FIFA dalam surat keputusan FIFA.

Surat keputusan FIFA tersebut terdapat 3 hal. Pertama, Indonesia di coret dari tuan rumah. Kedua, FIFA segera mencari ganti tuan rumah secepatnya sehingga tidak merubah waktu dilaksanakannya Piala Dunia. Ketiga, FIFA akan memberikan sanksi terhadap Indonesia namun yang perlu di garis bawahi FIFA adalah dari keputusan di atas FIFA tetap berkomitmen untuk membantu PSSI bekerja sama dengan Presiden Jokowi untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan.

Jadi, meskipun FIFA membenci tetapi FIFA tetap berkomitmen akan mengoptimalakan dalam pemulihan kasus Kanjuruhan lewat badan tim tranformasi. Presiden Joko Widodo juga sudah mengerahkan semuanya termasuk intel, keamanan Negara dan ketua dari pihak asisosiasi. Karena sepak bola adalah suatu kegembiraan.

Maka dari itu, tidak patut kita jadikan kegaduhan, justru kita akan menunjukan bahwa kita bangsa yang ramah cinta damai karena kita punya pancasila kita lihat di Uni Emirat Arab yang tidak memiliki pancasila namun mampu menjadi kiblat toleransi dari Dunia Arab dan Dunia Islam yang sampai Abu Dhabi memiliki rumah Abraham rumah 3 agama yakni sinagoga, gereja, dan masjid.

Termasuk sesuatu yang positif dan harusnya Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim terbanyak di dunia dan memegang pancasila maka kita yang harusnya sangat layak menjadi kiblat toleransi dunia Islam maka kita bisa menciptakan persatuan dan kesatuan dengan cara-cara diplomasi tanpa melegitimasi penjajahan dan dapat mengurangi rasa kemanusiaan kita sehingga meninmbulkan keburukan tidak perdamaian yang kita harap bersama dan mungkin ada pertimbangan FIFA antara pro dan kontra yang ada di Indonesia ini di Piala Dunia bahwa Timnas Israel bisa di ajukan banding main di luar Indonesia agar menghormati perbedaan pendapat masyarakat yang ada tetapi apapun keputusan FIFA pada akhirnya kita tidak boleh larut di dalamnya bangkit dan terus berkarya menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia benar-benar mampu lolos kualifikasi piala dunia tidak karena menjadi tuan rumah dan juga dengan harapan Indonesia tidak mendapat sanksi yang berat sehingga kita tidak sampai di coret dari FIFA.

Lantas mengapa Rusia itu di coret oleh UEFA, sebab inflasi kepada Ukraina karena adanya permintaan dari negara lain menentang keikutsertaan Rusia berbeda dengan Israel bahkan Palestina saja rela Indonesia karena urusan sepak bola dan memakluminya mereka yakin bahwa Indonesia mampu menjaga Kemerdekaan Palestina. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun