Mohon tunggu...
septi nurin
septi nurin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1

seorang mahasiswi yang menyukai isu-isu lingkungan makhluk hidup

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menganalisis Marxisme dalam Memandang Sistem Hubungan Internasional

21 Oktober 2024   05:02 Diperbarui: 21 Oktober 2024   10:45 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Contohnya, perjanjian perdagangan bebas seringkali dirancang untuk menguntungkan negara-negara maju, sementara negara-negara berkembang harus menghadapi persaingan yang tidak adil. Selain itu, liberalisme ekonomi cenderung mengabaikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan eksploitasi tenaga kerja.

Revolusi dan Transformasi: Jalan Menuju Keadilan

Marxisme percaya bahwa revolusi adalah satu-satunya cara untuk mengubah sistem dunia internasional yang tidak adil. Revolusi proletar akan menggulingkan sistem kapitalis dan menciptakan masyarakat sosialis yang adil dan setara. Dalam masyarakat sosialis, alat produksi akan dimiliki bersama dan keuntungan akan dibagikan secara merata.


Marxisme melihat revolusi sebagai proses yang kompleks dan berkelanjutan, yang melibatkan perjuangan kelas dan kesadaran politik. Tujuannya adalah untuk membangun masyarakat yang bebas dari eksploitasi dan ketidakadilan, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Analisis Marxisme terhadap sistem dunia internasional adalah salah satu perspektif yang kompleks dan kontroversial. Penting untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan kritik terhadap analisis ini. Namun, analisis Marxisme tetap relevan dalam memahami dinamika kekuasaan dan ketidaksetaraan yang ada di dunia saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun