Contohnya, perjanjian perdagangan bebas seringkali dirancang untuk menguntungkan negara-negara maju, sementara negara-negara berkembang harus menghadapi persaingan yang tidak adil. Selain itu, liberalisme ekonomi cenderung mengabaikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi, yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan eksploitasi tenaga kerja.
Revolusi dan Transformasi: Jalan Menuju Keadilan
Marxisme percaya bahwa revolusi adalah satu-satunya cara untuk mengubah sistem dunia internasional yang tidak adil. Revolusi proletar akan menggulingkan sistem kapitalis dan menciptakan masyarakat sosialis yang adil dan setara. Dalam masyarakat sosialis, alat produksi akan dimiliki bersama dan keuntungan akan dibagikan secara merata.
Marxisme melihat revolusi sebagai proses yang kompleks dan berkelanjutan, yang melibatkan perjuangan kelas dan kesadaran politik. Tujuannya adalah untuk membangun masyarakat yang bebas dari eksploitasi dan ketidakadilan, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Analisis Marxisme terhadap sistem dunia internasional adalah salah satu perspektif yang kompleks dan kontroversial. Penting untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan kritik terhadap analisis ini. Namun, analisis Marxisme tetap relevan dalam memahami dinamika kekuasaan dan ketidaksetaraan yang ada di dunia saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H