Mohon tunggu...
Shinta Septin Aristha
Shinta Septin Aristha Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN Jember

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengajarlah dengan Sepenuh Hati

2 Maret 2020   21:01 Diperbarui: 2 Maret 2020   20:59 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Setiap guru mempunyai tugas untuk memberi pengajaran yang baik kepada anak didiknya. Bagaimana cara guru itu dalam mengajar di sekolah? Hendaknya seorang guru itu mampu mengajar dengan sepenuh hati, agar muridnya juga merasa lebih nyaman. 

Bukan hanya itu apabila seorang guru itu mampu bersikap sepenuh hati maka, apa yang akan diajarkan akan mudah terserap dengan baik dalam pikiran siswa. Guru yang tidak mengajar sepenuh hati sama saja guru itu tidak ikhlas dalam menyalurkan ilmu yang dimilikinya. 

Karena jika guru mampu ikhlas sudah pasti guru tersebut mampu mengajar dengan sepenuh hati. Bukankah mengajar dengan sepenuh hati itu lebih baik daripada setengah hati?

Hati adalah gumpalan darah yang bisa menentukan baik dan buruknya sikap manusia. Apabila hati seseorang itu baik, maka ia dapat berperilaku baik juga. Dalam proses belajar mengajar di sekolah hal yang harus dilakukan oleh guru yaitu membuka hati selebar-lebarnya agar proses mengajar bisa berjalan dengan lancar. Contohnya : apabila di dalam hati guru tersebut terdapat keburukan, maka saat mengajar pun sikap yang keluar dari dirinya akan buruk juga dan begitupun sebaliknya.

Pertanyaan sekarang, sudahkah kalian mengajar dengan sepenuh hati?

Untuk para guru-guru dan calon guru, sebelum berangkat ke sekolah hendaknya berniat untuk mengajar dengan sepenuh hati. Agar pada saat sampai di sekolah, guru tersebut akan dengan ikhlas dalam memberi materi pada muridnya.

Seorang guru yang merasa bangga dengan profesinya sekarang tentu dapat menjadi pendorong untuk mengajar dengan sepenuh hati. Mengapa demikian? Karena rasa bangga pada hatinya sudah pasti akan terlampiaskan secara baik pada anak didiknya. Dan kemungkinan besar proses belajar akan berjalan dengan baik. 

Bagaimana sih agar bisa mengajar dengan sepenuh hati?

Mulailah dengan menyimpan rasa cinta pada semua muridnya, menciptakan berbagai inovasi belajar serta memberikan media pembelajaran yang layak. Guru harus sabar dalam menghadapi perkembangan perkembangan yang terjadi pada anak didiknya. 

Jalani semua dengan ikhlas. Karena jika sudah ikhlas dalam mengajar sudah pasti guru tersebut dapat dikatakan bisa mengajar dengan sepenuh hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun