menjembatani antara spiritualisme dan materialisme.
2. Dimensi Epistemologis Pancasila
Dari segi epistemologi, Pancasila mengakui berbagai sumber pengetahuan, baik
yang bersifat rasional, empiris, maupun intuitif. Sila keempat, yang menekankan
musyawarah, mencerminkan pendekatan dialogis dalam mencari kebenaran. Ini
menunjukkan bahwa Pancasila menghargai proses pencarian kebenaran yang melibatkan
akal budi, pengalaman, dan kebijaksanaan kolektif.
3. Dimensi Aksiologis Pancasila
Secara aksiologis, Pancasila menawarkan sistem nilai yang komprehensif.
Kemanusiaan yang adil dan beradab (sila kedua) menekankan nilai-nilai kemanusiaan
universal. Persatuan Indonesia (sila ketiga) mengangkat nilai-nilai nasionalisme dan