Penulis: FARAH HUMAYROH, AHMAD DHANI, REFRENDI S.
 Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, memiliki dimensi
filosofis yang mendalam dan komprehensif. Sebagai sebuah filsafat, Pancasila menjadi
pandangan hidup (weltanschauung) yang mencerminkan nilai-nilai luhur, cita-cita, dan
kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila bukan hanya sekedar rumusan abstrak,
melainkan kristalisasi dari pengalaman sejarah, budaya, dan cita-cita bangsa Indonesia.
1. Dimensi Ontologis Pancasila
Secara ontologis, Pancasila memandang realitas sebagai kesatuan yang utuh
antara aspek material dan spiritual. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa,
menegaskan bahwa realitas tertinggi adalah Tuhan, namun juga mengakui keberagaman
dalam cara manusia menghayati ketuhanan. Ini mencerminkan pandangan holistik yang