Mohon tunggu...
Septi Mardiana
Septi Mardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semoga tulisannya bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Islam: Solusi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

18 Maret 2024   04:06 Diperbarui: 18 Maret 2024   04:24 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan yang dihadapi oleh bangsa kita saat ini untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang masih berada di bawah garis kemiskinan, kekurangan moral, dan material, dapat diatasi melalui kontribusi ekonomi syariah dalam pembangunan di Indonesia. Sofyan S. Harahap menyatakan bahwa kontribusi tersebut meliputi pengembangan berbagai aspek syariah, ilmu, sistem, sumber daya manusia, komunitas, dan lingkungan sekitar. Salah satu contohnya adalah meningkatkan sektor filantropis melalui zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf.

Dengan implementasi prinsip-prinsip ini, ekonomi Islam telah membawa berbagai manfaat bagi masyarakat Indonesia, termasuk peningkatan akses terhadap pembiayaan, pengembangan usaha kecil dan menengah, serta pemberdayaan sektor filantropis. Secara keseluruhan, pengaruh ekonomi Islam telah membawa perubahan positif dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kemiskinan, dan upaya untuk terus mengembangkan sistem ini akan menjadi kunci untuk mencapai kemakmuran yang berkelanjutan bagi semua. Dengan kesadaran akan prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam, masyarakat Indonesia dapat membangun fondasi yang kokoh untuk mencapai cita-cita kesejahteraan dan keadilan sosial.

Solusi Ekonomi Islam untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Dalam ekonomi Islam, kesejahteraan diukur berdasarkan pada prinsip terpenuhinya kebutuhan setiap individu masyarakat. Maka ekonomi Islam dilakukan dengan melaksanakan hal-hal berikut ini : 

  • Pengaturan atas kepemilikan.
  • Penetapan sistem mata uang emas dan perak.
  • Penghapusan sistem ribawi.
  • Pengharaman sistem perdagangan di pasar non-riil.

Berikut solusi ekonomi islam untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat : 

  • Memberi manfaat luas bagi masyarakat (pro-poor growth)

Melalui dua jalur utama: pelarangan riba dan mendorong kegiatan sektor riil yang akan mengendalikan inflasi sehingga daya beli masyarakat terjaga dan stabilitas perekonomian tercipta. Selanjutnya modal pada kegiatan ekonomi produktif melalui kerja sama ekonomi dan bisnis seperti mudharabah, muzara'ah dan musqah.

  • Kepentingan rakyat banyak (pro-poor budgeting)

Ada Tiga prinsip utama dalam mencapai pro-poor budgeting yaitu: disiplin fiskal yang ketat, tata kelola pemerintahan yang baik dan penggunaan anggaran negara sepenuhnya untuk kepentingan publik.

  • Infrastruktur yang memberi manfaat bagi masyarakat (pro-poor infrastructure)

Islam mendorong pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak eksternalitas positif dalam rangka meningkatkan kapasitas dan efisiensi perekonomian.

  • Penyediaan pelayanan publik pada masyarakat (pro-poor public services)

Terdapat tiga bidang pelayanan publik yang mendapat perhatian Islam secara serius: birokrasi, pendidikan dan kesehatan.

  • Kebijakan pemerataan dan distribusi pendapatan yang memihak rakyat miskin

Terdapat tiga instrumen utama dalam Islam terkait distribusi pendapatan yaitu aturan kepemilikan tanah, penerapan zakat, serta menganjurkan qardhul hasan, infak dan wakaf. 

Sistem ekonomi Islam berkontribusi pada kesejahteraan umat dengan memberikan perlindungan sosial kepada mereka yang berhak, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan janda, melalui zakat dan infak. Selain itu, sistem perbankan syariah juga memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam perbankan dan mengakses produk keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Hal ini membantu meningkatkan inklusi keuangan dan mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Kesimpulan

Ekonomi Islam merupakan pendekatan terhadap perekonomian yang didasarkan pada prinsip dan nilai-nilai syariah yang tercantum dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Ekonomi Islam menekankan pada keadilan sosial, persaudaraan, keberlanjutan, dan kesejahteraan masyarakat. 

Dalam praktiknya, ekonomi Islam membangun perekonomian melalui keseimbangan antara sektor riil, keuangan Islam, dan sektor ZISWAF. Ekonomi Islam dapat menjadi solusi dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui 1) pelarangan riba; 2) mendorong kegiatan ekonomi produktif melalui aktivitas ekonomi syariah seperti mudharabah, musyarakah, dan muzara'ah; 3) menerapkan prinsip mengutamakan kepentingan masyarakat luas; 4) membangun infrastruktur dan pelayanan publik untuk masyarakat; 5) membuat kebijakan pemerataan dan pendistribusian pendapatan untuk masyarakat miskin melalui sektor ZISWAF. Dengan demikian, diharapkan ekonomi Islam memberi dampak positif dan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan kesejahteraan masyarakat.

Daftar Pustaka

Haerisma, A. S. (2019). Konsepsi Pemikiran Dasar Ekonomi Islam, Ekonomi Pancasila Dan Ekonomi Kerakyatan Untuk Kesejahteraan Masyarakat. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Islam, 4(2), 187--199.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun