Mohon tunggu...
Septi KumalaPutri
Septi KumalaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Asuh yang Terlalu Ketat Membawa Dampak Negatif Terhadap Perkembangan Psikologis Anak

6 Oktober 2024   06:11 Diperbarui: 6 Oktober 2024   08:09 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimana zaman sekarang ini banyak orang tua yang terlalu sayang terhadap anaknya.Siapa bilang terlalu sayang itu salah? Masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa dengan memberikan perhatian ekstra dan aturan yang ketat, mereka sedang memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Aturan yang ketat dianggap sebagai bentuk kasih sayang yang baik untuk si anak, padahal kenyataannya anak tidak nyaman dalam hal tersebut. Dengan pola Suh yang ketat justru membuat dampak negatif dalam perkembangan psikologis si anak.

Pola asuh yang ketat dapat dilihat dari aturan yang dibuat orang tua terlalu kakau dalan membatasi pergaulan anak, anak dituntut untuk selalu mengikuti aturan yang dibuat tanpa adanya ruang untuk negosiasi. Perhatian yang terlalu berlebihan juga dapat membuat anak merasa terkekang sehingga si anak tidak bebas dalam mengekspresikan dirinya. Jika sianak melanggar atau melakukan kesalahan walaupun sekecil biji kacang sianak akan tetap di berikan hukuman yang berlebih terhadap orang tuanya. Pola asuh yang seperti ini sungguh sangat menyeramkan bukan, apalagi jika sianak sampai memikirkannya terlalu dalam yang berakibat pada kesehatan mental anak.

Dampak Negatif Pola Asuh Terlalu Ketat

Pola asuh yang terlalu ketat dapat menimbulkan berbagai masalah psikologis pada anak, seperti:

 * Rasa percaya diri rendah: Anak akan merasa tidak mampu dan selalu takut untuk melakukan hal baru,jika anak melakukan kesalahan anak akan terbayang-bayang oleh hukuman yang diberikan orang tuanya 

 * Cemas dan stres: Kehidupan yang selalu diatur dan penuh tekanan dapat membuat anak merasa cemas dan stres.

 * Sulit beradaptasi: Anak akan kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan menghadapi situasi baru.

 * Depresi: Dalam jangka panjang, pola asuh yang terlalu ketat dapat memicu depresi pada anak.

 * Perilaku memberontak: Sebagai bentuk perlawanan, anak mungkin akan menunjukkan perilaku yang negatif dan sulit diatur, anak akan melakukan segala hal untuk dirinya bisa terbebas dari jerat aturan yang ada entah itu dia berbohong untuk keluar luar dan mencari alasan yang bisa di lakukan.

Bagaimana cara mengasuh anak yang tepat?

Alih-alih terlalu ketat, cobalah untuk menerapkan pola asuh yang lebih seimbang. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun