Rumah tentu saja menjadi hal yang pertama di kenal atau diketahui oleh anak yang seharusnya menjadi tempat bercerita, bermain, belajar, dan masih banyak lagi. Seiring dengan waktu yang terus berjalan kini rumah bagi sebagian anak menjadi hal menyeramkan. Kenapa bisa dikata demikian? Karena tidak sedikit dari mereka kurang nyaman ketika berada di rumah atau lingkungan keluarganya. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa menjadikan anak merasa tidak nyaman dirumah;
1. Â Kurangnya perhatian: Anak-anak kecil sangat membutuhkan perhatian dari orang tua. Jika mereka merasa kurang diperhatikan, bisa jadi mereka akan merasa tidak nyaman dan tidak aman ketika berada dirumah. Anak-anak akan cenderung mencari perhatian di luar rumah mereka.
2. Konflik orang tua: Pertengkaran atau konflik yang sering terjadi di rumah dapat membuat anak merasa stres dan tidak nyaman.
3.  Membandingkan  anak dengan anak yang lainnya: Membandingkan anak dengan anak lain dapat membuatnya anak merasa tidak cukup baik dan dapat menurunkan kepercayaan dirinya anak.
4. Â Harapan yang terlalu tinggi: Orang tua yang memiliki harapan yang terlalu tinggi pada anak dapat membuat anak merasa tertekan dan tidak mampu memenuhi ekspektasi tersebut.
5. Kurangnya waktu berkualitas: Kesibukan orang tua seringkali membuat waktu berkualitas bersama anak berkurang. Hal ini dapat membuat anak merasa kesepian dan tidak terhubung dengan orang tuanya dan dapat membuat hubungan anak dengan orangtua akan jauh.
Dari lima hal di atas jika terus menerus di biarkan begitu saja maka anak membuat anak semakin tidak nyaman di rumah. Si anak akan mencari kenyamanan di luar rumah entah itu dengan teman sebayanya atau orang lain yang di anggap mereka sebagai pengganti orangtua mereka, karena sifat alamiah anak adalah mudah merasa aman dan nyaman kepada seseorang yang menurut mereka baik.Â
Apa saja sih dampak negatif yang muncul pada diri anak? Nah berikut adalah dampak negatif yang akan muncul pada diri anak;
1. Masalah perilaku: Anak yang kurang nyaman di rumah cenderung menunjukkan perilaku negatif seperti agresif, menarik diri, atau sulit berkonsentrasi.
2. Masalah emosi: Anak bisa mengalami masalah emosi seperti kecemasan, depresi, atau rendah diri yang berlebihan.
3. Hambatan perkembangan: Kurangnya kenyamanan di rumah dapat menghambat perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak.
Dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut adalah cara mengatasi hal tersebut;
 1. Berikan perhatian penuh: Luangkan waktu khusus untuk bermain dan berinteraksi dengan anak.
2. Ciptakan suasana rumah yang harmonis: Usahakan untuk menyelesaikan konflik dengan pasangan secara dewasa dan hindari pertengkaran di depan anak.
3. Terima anak apa adanya: Setiap anak unik, jangan bandingkan anak dengan anak lain.
4. Ajarkan manajemen stres: Ajak anak melakukan kegiatan yang menyenangkan untuk mengurangi stres, seperti bermain atau berolahraga.
5. Jalin komunikasi yang baik: Ciptakan suasana yang terbuka agar anak merasa nyaman untuk berbagi perasaan dan pikirannya.
Dari solusi yang telah diberikan diatas semoga dapat membuat para orang tua paham dan lebih peduli lagi dengan kondisi anak di rumah. Bagi anak rumah adalah tempat pertama ia mendapatkan pendidikan, pengalaman, kasih sayang, dan lain sebagainya maka dari itu seharusnya orang tua menciptakan rumah yang peduli dengan kondisi si anak, agar anak tidak merasa ia sendirian dirumah yang besar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H