KSPPS BMT MITRA MUAMALAT KUDUS: SOULUSI KEUANGAN SYARIAH YANG INOVATIF UNTUK MASYARAKAT
Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, lembaga keuangan syariah memainkan peran yang krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Indonesia. Salah satu lembaga yang telah menunjukkan komitmen dalam menyediakan layanan keuangan berbasis syariah adalah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Mitra Muamalat Kudus.Â
A. Sejarah KSPPS BMT Mitra Muamalat Kudus
Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Mitra Muamalat Kudus didirikan pada 4 Juli 1999, sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat Kabupaten Kudus yang aktif dalam wirausaha. Pada saat itu, banyak pengusaha Muslim di Kudus yang masih bergantung pada sistem keuangan konvensional, yang dianggap tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariah. Dengan semangat untuk memberikan alternatif yang lebih baik, sejumlah tokoh masyarakat dan generasi muda bersatu untuk mendirikan lembaga ini.
BMT Mitra Muamalat ini beroperasi dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah. Lembaga ini beroperasi pada 5 Juli 1999, dan berkomitmen untuk mempercepat pertumbuhan sektor keuangan syariah di Indonesia melalui produk-produk keuangan syariah dan program literasi keuangan. Pada 24 Januari 2008, BMT ini mendapatkan badan hukum sebagai Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dan pada tahun 2020 bertransformasi menjadi KSPPS.
Pada saat ini, KSPPS BMT Mitra Muamalat Kudus telah berkembang pesat dengan lima kantor yang tersebar di lokasi yang strategis, yaitu Jekulo, Wates Undaan, Gebog, Kaliwungu, dan Kantor Pusat di Jl. HOS Cokroaminoto No. 57 Kudus.
B. Pelayanan Nasabah
KSPPS BMT Mitra Muamalat menawarkan keunggulan dalam waktu pencairan yang lebih cepat dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Sementara bank biasanya memerlukan waktu hingga satu minggu untuk memproses pinjaman, KSPPS ini dapat menyelesaikannya dalam kurun waktu 2-3 hari. Meskipun tidak menyediakan layanan jemput bola seperti yang ditawarkan oleh pinjaman online, nasabah dapat dengan mudah menghubungi lembaga ini melalui WhatsApp atau media komunikasi lainnya untuk mendapatkan dukungan dan mengirimkan dokumen.
Lembaga ini juga memanfaatkan teknologi informasi untuk mempermudah akses nasabah. Dengan sistem yang memungkinkan transaksi dilakukan secara online di berbagai cabang, nasabah dapat menabung dan mengajukan pinjaman di lokasi yang berbeda. Pendekatan ini memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi nasabah.
C. Pendekatan Kekeluargaan dalam Penanganan MasalahÂ
KSPPS BMT Mitra Muamalat menerapkan pendekatan kekeluargaan dalam menangani masalah pembayaran yang tertunda. Koperasi Syariah tersebut menghindari metode yang bersifat kasar seperti penyitaan, lembaga keuangan syariah ini memilih untuk mencari solusi bagi nasabah yang mengalami kesulitan finansial. Misalnya, jika seorang nasabah mengalami kebangkrutan, koperasi ini dapat melakukan penjadwalan ulang pembayaran untuk meringankan beban nasabah.