Pada pertemuan ke dua, kami melakukan sesi tanya jawab terkait materi wujud benda dan perubahannya yang telah di pelajari pada pertemuan pertama kami. Sesi tanya jawab ini bisa melatih siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan bisa memahami lebih dalam materi wujud benda dan perubahannya. Selain sesi tanya jawab kami juga melakukan ice breaking terkait wujud benda dan perubahannya. Di waktu akhir pertemuan ini kami memberikan kesempatan siswa untuk bertanya atau memberi pendapat terkait dengan materi pembelajaran wujud benda dan perubahannya untuk melatih siswa agar percaya diri dalam menanyakan suatu hal yang belum mereka pahami.Â
   Pada pertemuan ke tiga kami meminta siswa untuk melakukan praktikum terkait dengan materi wujud benda dan perubahannya. Dengan melakukan praktikum memungkinkan siswa untuk lebih memahami materi. Siswa SD kebanyakan masih suka dengan yang berbau mainan, maka dari itu kami melakukan praktikum agar siswa tau seperti apa proses perubahan wujud benda. Karena praktikum yang kami lakukan hampir mirip seperti siswa SD bermain, misalnya benda cair bisa berubah bentuk menyesuaikan wadahnya, itu bisa dilakukan dengan memasukan air kedalam botol tentu air akan menyesuaikan bentuk botol tersebut.
Setelah selesai melakukan praktikum, kami meminta siswa untuk membuat harapan dengan menggunakan pohon harapan yang telah kami sediakan sebelumnya. Dengan media pohon harapan kami menjadi tau apa yang mereka harapkan atau apa yang mereka ingin capai dikemudian hari. Dengan membuat pohon harapan kami berharap siswa dapat lebih aktif dalam melakukan pembelajaran dan menjadi lebih semangat untuk terus belajar hal baru untuk bisa mewujudkan apa yang mereka harapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H