Mohon tunggu...
Septi Ayu W.N.
Septi Ayu W.N. Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Pancasila Menjadi Dasar Nilai Pengembangan Ilmu?

2 November 2023   22:04 Diperbarui: 2 November 2023   22:10 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pancasila sebagai Dasar Nilai pengembangan ilmu

1. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengengembangan Ilmu

    Pancasila dijadikan sebagai sistem nilai acuan, kerangka landasan, kerangka cara, dan tujuan bagi yang menyandangnya

Nilai-nilai Pancasila sendiri meliputi:

1. Nilai dasar (intrinstik)

2. Nilai instrumental

3. Nilai paraktis

Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu mengacu pada beberapa jenis pemahaman yaitu:

    Pertama, iptek yang berkembang di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai nilai yang terkandung di Pancasila. Kedua, iptek yang berkembang di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu. Ketiga, nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia. Keempat, pengembangan iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia, atau yang sering dikenal dengan istilah  indegenisasi ilmu.

2. Urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu

    Kehadiran ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) disekitar kita memberikan dua  dampak yaitu: dampak pertama, iptek memberikan kemudahan untuk memecahkan berbagai persoalan hidup, sedangkan dampak kedua iptek dapat membunuh, bahkan memusnahkan peradaban manusia.

            Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri lebih lanjut ke dalam hal-hal berikut:

Pertama, pluralitas nilai berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia saat ini seiring dengan kemajuan iptek dapat menimbulkan perubahan menggenai cara pandang manusia mengenai kehidupan.

Kedua, dampak negatif yang ditimbulkan dari kemajuan iptek terhadap lingkungan berada dalam titik yang membahayakan hidup manusia di masa mendatang.

Ketiga, perkembangan iptek didominasi oleh negara barat. Hal itu yang dapat mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, misalnya, gotong royong, peduli sesama, musyawarah, dan cita rasa keadilan.

B. Menanya alasan diperlukannya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu

Pertama: kerusakan lingkungan sekitar yang ditimbulkan iptek, membutuhkan perhatian yang sangat serius.

Kedua: penjelasan sila-sila Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat menjadi sarana untuk mengontrol dan mengendalikan kemajuan iptek yang mempengaruhi pada cara berpikir dan bertindak masyarakat yang pragmatis.

Ketiga: nilai-nilai kearifan local menjadi simbol kehidupan di berbagai daerah mulai tergantikan dengan gaya hidup global.

Untuk itu, Pancasila berperan sebagai filtrasi masuknya iptek dari negara lain yang mengandung budaya atau nilai asing. Dengan kelima silanya Pancasila dapat menyaring iptek yang masuk ke Indonesia, sehingga indonesia mampu mempertahankan ciri khas bangsa tanpa ketinggalan zaman di era sekarang.

Pancasila menjadi tolak ukur. Perkembangan iptek memberikan dua dampak bagi kita, dampak itu tidak selalu bernilai positif, maka dari itu Pancasila berperan untuk mengukur baik dan buruknya perkembangan iptek bagi bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai alat kontrol, perkembangan iptek yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan. Adanya nilai-nilai pancasila dalam perkembangan iptek dapat mengkontrol dan memberi arahan untuk berkembang kedepannya.

C. Menggali sumber historis, sosiologis, politis tentang Pancasila

1. Sumber historis Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia terdapat di dalam dokumen negara, yaitu alinea keempat Pembukaan Undang Undang Dasar 1945.

            Beberapa Upaya yang dilakukan dalam rangka pengembangan Pancasila sebagai pengembangan ilmu pengetahuan:

  • Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta menyelenggarakan seminar yang bertema "Pancasila sebagai Orientasi Pengembangan ilmu". Pada tanggal 15 oktober 1987
  • Artikel berjudul "Pancasila kebudayaan, dan ilmu pengetahuan'' yang dibuat Daoed Joesoef menyatatakan bahwa Pancasila merupakan gagasan vital yang berasal dari kebudayaan Indonesia.
  • Ditegaskan juga oleh Prof. Dr. T Jacob bahwa Pancasila seharusnya dapat membantu dan dapat digunakan sebagai dasar etika iptek di Indonesia.
  • Dan ditegaskan lagi oleh Prof. Dr. Muladi bahwa kedudukan pancasila sebagai common denominator values, artinya nilai yang mempersatukan seluruh potensi kemanusiaan melalui counter values and cunter culture.
  • Dalam artikelnya berjudul, Pancasila sebagai Orientasi Pembangunan Bangsa dan Pengembangan Etika Ilmu Pengetahuan Prof. Dr. M. Sastrapratedja menegaskan ada dua peran pancasila dalam pengembangan iptek, yaitu;
  • Pertama, pancasila adalah landasan dari kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan
  • Kedua, pancasila menjadi landasan dari etika ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Sumber Sosiologis Pancasila.

         Sosiologi dipahami sebagai ilmu tentang kehidupan antar manusia. Yang mengkaji, antara lain latar belakang, urutan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat. Sockanto (1982:19) menegaskan bahwa dalam perspektif sosiologi, suatu masyarakat pada suatu waktu dan tempat memiliki nilai-nilai tertentu. Nilai-nilai Pancasila berasal dari kehidupan sosiologis masyarakat Indonesia.

Ketika iptek tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan kemanusiaan, akan terjadi penolakan. Contoh dari hal tersebut, seperti:

  • Teknologi digunakan untuk menyakiti manusia dan merusak alam seperti peperangan, dan pengeboman.
  • Cyber crime, aktivitas kejahatan yang menggunakan jaringan computer untuk perdagangan obat-obatan ilegal, menyebar isu sara, pesan hoax, pornografi dll.
  • Menggunakan teknologi secara berlebihan

3. Sumber Politis Pancasila 

            Aspek politis pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia dirunut dalam berbagai kebijakan yang dilakukan oleh para penyelenggara Negara, antara lain:

A. Dokumen masa Orde Lama 

  • Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan atau orientasi ilmu yang diletakan Soekarno, yaitu dapat dilihat dari pidatonya ketika menerima gelar Doctor Honoris Causadi di UGM pada 19 September 1951.
  • Dengan dimensi kemanusiaan dan hubungan antara ilmu dan amal yang dikaitkan oleh Soekarno. Pidatonya pada Akademi Pembangunan Nasional di Yogyakarta, tanggal 18 Maret 1962

B. Dokumen orde baru

            Masalah pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu menyinggung Presiden Soeharto ketika memberikan sambutan pada Kongres Pengetahuan Nasional IV, 18 September 1986 di Jakarta.

C. Dokumen masa Reformasi

  • Habibie dalam pidato 1 Juni 2011 menegaskan bahwa penjabaran pancasila sebagai dasar nilai dalam berbagai kebijakan penyelenggaraan Negara merupakan suatu upaya untuk mengaktualisasikan pancasila dalam kehidupan.
  • 20 Januari 2010 di Serpong, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pada acara silaturrahim dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Masyarakat ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun