Mohon tunggu...
Septi Ayu
Septi Ayu Mohon Tunggu... Guru - Guru paud

Tumbuh kembang anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak Usia Dini dan Cara Mengatasinya

28 November 2023   23:14 Diperbarui: 28 November 2023   23:27 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto kegiatan anak menceritakan kembali vidio yang dilihat/dokpri

Keterlambatan Bicara dan Bahasa adalah kondisi di mana anak mengalami kesulitan dalam mencapai kemampuan berbicara dan menggunakan bahasa sesuai dengan perkembangan usianya. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah perkembangan atau kesehatan yang perlu diperhatikan. 

Keterlambatan bicara dan bahasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan perkembangan, masalah pendengaran, atau kondisi medis tertentu.

Tanda-tanda Keterlambatan Bicara dan Bahasa:

  1. Keterlambatan dalam Melepas Bunyi dan Kata-kata Pertama: Anak mungkin lebih lambat dalam melepaskan suara-suara dan kata-kata pertamanya dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

  2. Keterlambatan dalam Pembentukan Kalimat: Kesulitan dalam menyusun kalimat yang lengkap dan berkomunikasi dengan kalimat yang sesuai dengan usianya.

  3. Penggunaan Kata-kata yang Terbatas: Anak mungkin memiliki kosa kata yang terbatas atau kesulitan mengungkapkan diri dengan kata-kata.

  4. Kesulitan Memahami Petunjuk dan Pertanyaan: Kesulitan dalam memahami instruksi sederhana atau pertanyaan yang diajukan oleh orang dewasa.

  5. Keterbatasan dalam Berbicara dengan Teman Sebaya: Anak mungkin kesulitan berinteraksi dan berbicara dengan teman sebaya secara efektif.

  6. Kesulitan Menyampaikan Keinginan atau Perasaan: Anak mungkin mengalami kesulitan dalam menyampaikan keinginan, perasaan, atau kebutuhan mereka.

Berikut adalah beberapa cara untuk membantu merangsang perkembangan bicara dan bahasa pada anak:

  1. Memberikan Model Bicara yang Baik:

    • Berbicaralah secara jelas dan perlahan.
    • Beri contoh kalimat lengkap dan benar.
    • Gunakan kata-kata yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak.
  2. Stimulasi Auditif:

    • Baca cerita atau nyanyikan lagu-lagu bersama anak.
    • Gunakan mainan atau aktivitas yang melibatkan suara dan bunyi.
  3. Interaksi Sosial yang Intensif:

    • Ajak anak untuk berbicara dengan lebih banyak interaksi sosial.
    • Berkomunikasi dengan ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata.
  4. Pertanyaan Terbuka dan Tertutup:

    • Ajukan pertanyaan yang membutuhkan jawaban lebih dari sekadar "iya" atau "tidak."
    • Ajukan pertanyaan yang mendorong anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
  5. Gunakan Benda-benda Nyata:

    • Tunjukkan benda-benda sehari-hari dan beri nama.
    • Gunakan benda-benda konkret untuk membantu anak memahami kata-kata.
  6. Beri Waktu yang Cukup:

    • Beri anak waktu untuk merespons tanpa terburu-buru.
    • Sabar dan hindari menggantikan ucapan anak.
  7. Libatkan dalam Permainan Peran:

    • Mainkan permainan peran untuk merangsang pemikiran kreatif dan penggunaan bahasa.
    • Gunakan mainan yang melibatkan berbicara dan berkomunikasi.
  8. Gunakan Kartu Gambar:

    • Gunakan kartu gambar untuk membantu anak mengidentifikasi dan mengucapkan kata-kata.
    • Gunakan kartu gambar untuk merangsang pembicaraan dan narasi.
  9. Baca Buku Bersama:

    • Baca buku bersama dan ajak anak berbicara tentang gambar atau ceritanya.
    • Pilih buku dengan teks yang sesuai dengan tingkat perkembangan bahasa anak.
  10. Dorong Ekspresi Melalui Seni:

    • Gunakan seni, seperti melukis atau membuat kerajinan, sebagai cara untuk anak mengungkapkan diri.
    • Ajak anak untuk bercerita tentang karya seni yang mereka buat.
  11. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:

    • Jika keterlambatan bicara dan bahasa berlanjut, berkonsultasilah dengan ahli perkembangan anak atau logopedis untuk evaluasi dan panduan lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun