> Pelayanan
Pelayanan yang ramah, cepat, dan fleksibel menjadi daya tarik bisnis angkringan.
* Melatih karyawan untuk memberikan layanan yang ramah.
* Mendengarkan masukan pelanggan untuk meningkatkan pengalaman mereka.
> Pengelolaan Keuangan
Keberlanjutan bisnis juga tergantung pada kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.
* Mencatat semua pengeluaran dan pemasukan secara rutin
* Mengoptimalkan stok bahan baku untuk mencegah pemborosan
3. Faktor Teknologi Dan Inovasi
> Digitalisasi
Peningkatan penggunaan teknologi, seperti media sosial dan layanan pesan antar online, dapat membantu angkringan menjangkau pelanggan lebih luas.
* Menggunakan media sosial untuk promosi dan interaksi dengan pelanggan
* Bergabung dengan aplikasi ojek  online untuk layanan pesan antar.
> Inovasi Menu
Menghadirkan variasi menu yang kreatif dapat menarik perhatian pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama.
* Menawarkan menu kekinian, seperti kopi susu gula aren atau makanan pedas yang sedang tren.
* Memberikan opsi paket untuk kelompok pelanggan tertentu, seperti keluarga/komunitas.
Jadi keberlanjutan bisnis angkringan di tengah perubahan ekonomi sangat bergantung pada kemampuan pelaku usaha untuk beradaptasi dengan kondisi pasar. Dengan inovasi, efisiensi operasional, dan strategi pemasaran yang tepat, angkringan dapat tetap relevan dan terus berkembang, karena sebagai bagian dari budaya kuliner Indonesia, angkringan memiliki potensi besar untuk bertahan lama. Dengan mengombinasikan tradisi dan inovasi modern. Maka bisnis angkringan dapat menjadi bisnis yang tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi inspirasi dalam dunia usaha kecil dan menengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H