Mohon tunggu...
Rd. SEPTIAN SESCO
Rd. SEPTIAN SESCO Mohon Tunggu... Foto/Videografer - 🙋🏻𝐏𝐡𝐨𝐭𝐨𝐠𝐫𝐚𝐩𝐡𝐞𝐫 🏆𝐖𝐢𝐧𝐧𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐖𝐨𝐫𝐥𝐝 𝐄𝐝𝐮 𝐅𝐞𝐬𝐭 𝐏𝐡𝐨𝐭𝐨 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐞𝐭𝐢𝐭𝐢𝐨𝐧

حَسْبِيَ اللّٰه 🗣𝐂𝐫𝐞𝐚𝐭𝐨𝐫 #TellingStoriesInPhotos 🏆𝐖𝐢𝐧𝐧𝐞𝐫 𝐨𝐟 𝐖𝐨𝐫𝐥𝐝 𝐄𝐝𝐮 𝐅𝐞𝐬𝐭 𝐏𝐡𝐨𝐭𝐨 𝐂𝐨𝐦𝐩𝐞𝐭𝐢𝐭𝐢𝐨𝐧 🎓𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐆𝐫𝐚𝐝𝐮𝐚𝐭𝐞 𝐨𝐟 𝐍𝐨𝐧-𝐀𝐜𝐚𝐝𝐞𝐦𝐢𝐜 𝐀𝐜𝐡𝐢𝐞𝐯𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭

Selanjutnya

Tutup

Money

Raksasa Ekonomi yang Tertidur

26 Mei 2016   13:01 Diperbarui: 26 Mei 2016   13:03 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengurus Pusat Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI)

Seiring perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara, mengingat luas lautan dunia mencapai lebih kurang 70% berbanding 30% dengan luas daratan. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia yang menempati posisi kedua sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Tak hanya itu, Indonesia juga mendapat peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan sebagaimana dilansir oleh Food and Agriculture Organization. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi Raksasa Ekonomi.

Sadar akan hal tersebut, Asosiasi Pemuda Maritim Indonesia (APMI) dalam rapat kerja nasionalnya pada 14-15 Mei 2016 bertempat di CINAPS Cikini mencoba untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui program kerja yang dirancang untuk dapat bergerak secara sinergis dan strategis.

“Semoga APMI bisa lebih bersuara membangun gairah kemaritiman Indonesia.” Ujar Guspiabri Sumowigeno, Praktisi Muda yang turut hadir dalam membuka Rapat Kerja Nasional II APMI. Pria yang akrab disapa Guspi inipun menegaskan bahwa, Poros maritim harus bisa jadi jawaban, karena pada tahun 2023 ekonomi Indonesia akan lebih besar dari Rusia dan Spanyol.

Jika menelisik sejarah, Indonesia merupakan negara yang besar. Indonesia adalah Republik pertama di Asia Tenggara serta negara pertama yang melawan seluruh setting internasional. Oleh karena itu, supaya terwujudnya kejayaan Indonesia sebagai raksasa ekonomi perlu adanya aksi nyata dan kolaborasi antara semua elemen, mengingat maritim merupakan konteks yang global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun