Ketika saya mencari informasi mengenai aplikasi marketplace reksadana, saya terkejut dengan related keyword di google yang menampilkan keyword bibit penipu.
Padahal seperti yang kita tahu, bibit merupakan marketplace reksadana terbaik kedua setelah bareksa. Dan tentunya aman karena diawasi langsung oleh pemerintah lewat OJK.
Masyarakat banyak yang keliru mengenai perbedaan antara forex, saham dan reksadana. Karena ketiga ini identik dengan stocks, maka banyak yang menyangka bahwa bibit ini merupakan aplikasi trading forex atau aplikasi investasi bodong.
Padahal ini merupakan kesalahan besar yang harus diluruskan.
Review Aplikasi bibit
Sejak awal peluncuranya, saya telah mencoba berpindah dari bareksa ke bibit. Alasanya yaitu adanya fitur robo advisor yang canggih. Robot ini membantu kita menentukan profil resiko berinvestasi sesuai dengan penghasilan, tujuan investasi dan kepribadian kita.
Selain itu, user interface yang mudah bagi pemula serta CS yang responsif, sangat membantu pemula yang baru terjun ke dunia reksadana.
Selain itu, nominal investasi sangatlah terjangkau, mulai 10.000 kita bisa membeli reksadana.
Jadi, bagi yang menganggap aplikasi bibit penipu, maka sebaiknya crosscheck terlebih dahulu karena nyatanya dugaan tersebut tidak benar. Selama ini belum ada kasus bibit menipu nasabahnya.
Bibit vs Bareksa, lebih bagus mana?
Sebenarnya bibit maupun bareksa sama-sama bagus dan memiliki kelebihan masing-masing. Bibit unggul dalam hal kemudahan, fitur robo asistant, support yang baik. Bareksa memiliki kelebihan di produk reksadana yang melimpah dan bisa login di web version.
Semua tergantung selera, mau investasi di bibit atau bareksa itu sama saja, yang membedakan hanya fitur dan fasilitas yang ditawarkan.
Sekian, salam kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H