Mohon tunggu...
Septiano Guido Dominggo
Septiano Guido Dominggo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Manggarai, Surga di Pulau Flores

22 April 2021   20:56 Diperbarui: 22 April 2021   21:10 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manggarai merupakan kabupaten yang terletak di ujung barat pulau Flores, Provinsi NTT. Kabupaten Manggarai terbagi kedalam tiga wilayah kabupaten. Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur. Gabungan wilayah ketiga kabupaten ini dikenal sebagai manggarai raya.  Mungkin banyak dari pembaca yang tidak mengenal atau belum mengenal salah satu surga di Indonesia ini. Oleh karena itu kali ini saya akan merangkum beberapa fakta unik yang ada di Manggarai Raya.

1. Caci

Caci adalah sebuah tarian tradisional khas masyarakat Manggarai. Tarian caci dipentaskan dengan mengadu dua orang laki-laki dalam sebuah pertarungan dengan tujuan menguji keberanian dan ketangkasan mereka dalam bertarung. 

Kata caci sendiri terdiri atas dua kata, yaitu "ca" yang berarti satu dan "ci" yang berarti uji. Sehingga tarian caci dapat diartikan sebagai uji ketangkasan bertarung satu lawan satu.

Dikutip dari buku Exotic NTT - Seri Backpacking & Travelling (2013) karya Gagas Ulung, dalam budaya Manggarai, tarian caci membawa simbol pertobatan manusia dalam hidup.

Sebelum memulai tarian caci, terlebi dahulu diawali dengan Tari Tandak atau Tari Danding Manggarai. Tarian itu dilakukan oleh penari perempuan dan laki-laki sebagai pembuka acara sekaligus memeriakan pertunjukan caci.

Tarian caci biasanya dipentaskan di berbagai acara seperti saat sykuruan musim panen (hang woja), ritual tahun baru (penti), serta berbagai upacara adat lainnya.

Berikut adalah atribut yang digunakan dalam tarian caci:

- Larik (Cambuk/pecut), biasanya terbuat dari kulit kerbau kering yang dililit dan diujungnya dipasang kulit kerbau tipis atau kadang ada yang memasangnya dengan lidi dari daun enau yang masih hijau (disebut pori). 

- Toda (tameng/perisai berbentuk bundar), dimana perisai tersebut dibuat dari kulit kerbau yang sudah dikeringkan.

- Agang (kayu panjang mirip busur). 

- Panggal (topeng atau hiasan kepala). Terbuat dari kulit kerbau yang dikeraskan dan berlapis kain warna-warni.

2. Komodo

Gambar dari Liputan6.com
Gambar dari Liputan6.com

Komodo. Saya rasa pembaca tulisan ini pasti sudah pernah melihat komodo di media sosial atau mungkin ada yang sudah pernah pergi ke Pulau Komodo dan melihat langsung perwujudan komodo. 

Hewan purba dengan nama ilmiah Varanus Komodoensis ini hidup di ujung barat Pulau Flores. Tepatnya di Pulau Komodo, Pulau Rinca dan Gili Motang. Secara administratif daerah ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.

Nama Pulau Komodo diberi oleh orang Belanda pada tahun 1910. Ketika itu Steyn Van Hens Broek, seorang Letnan pasukan Belanda pergi ke Pulau Komodo guna mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Ketia itu ia lantas membunuh seekor komodo dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.

Pada 11 November 2011 Pulau Komodo terpilih menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia versi Organisasi New 7 Wonders. PulauKomodo juga ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.

Selain Komodo yang sekarang kita tahu berada di Pulau Komodo dan beberapa pulau disekitarnya, sebenarnya ada juga hewan yang mirip dengan komodo. Hewan tersebut diberi nama Rugu. Biawak besar yang belum deketahui banyak orang ini ditemukan di Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. 

3. Wae Rebo

Gambar dari warta tani
Gambar dari warta tani

Wae Rebo merupakan sebuah desa adat terpencil yang terletak di sebelah barat daya kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT.

Wae Rebo merupakan salah satu desa tertinggi di Indonesia. Berada di ketinggian 1.200 mdpl membuat desa ini dijuluki sebagai negeri diatas awan. Untuk sampai ke Wae Rebo, kita harus melewati jalur yang lumayan sulit dengan berjalan kaki selama kurang lebih dua sampai tiga jam.

Selain letak desanya yang unik, ada juga keunikan lain yang ada di Wae Rebo. Misalnya rumah utama atau Niang yang berbentuk kerucut dan hanya berjumlah 7 buah saja. Ada juga acara Penti, yaitu upacara syukur panen yang dilaksanakan setiap bulan November. Memasang bendera Merah Putih di atas Rumah Adat guna memperingati hari Kemerdekaan 17 Agustus. Dan yang terakhir adalah fakta unik mengenai penduduknya yang ternyata keturunan Minang.

4. Rana Tonjong

Gambar dari Congkasae.com
Gambar dari Congkasae.com
Rana Tonjong merupakan danau teretai terbesar kedua di dunia setelah yang ada di India. Danau ini terletak di Desa Nangabaras, Kecamatan Sambirampas, Manggarai Timur, NTT.

Jika ingin melihat keindahan alam ini, maka sebaiknya datanglah berkunjung pada bulan April hingga Juni. Karena pada bulan itu Rana Tonjong akan mekar dan membuat siapapun berdecak kagum atas keindahannya.

Saya rasa sekian dulu tentang keindahan alam dan Budaya yang ada di Manggarai. Yang pasti masih banyak keajaiban yang belum terekspos di Manggarai.

TERIMA KASIH Sudah Membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun