Mohon tunggu...
Septian Nugroho
Septian Nugroho Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penuntut Ilmu, alumni SMAN 8 Jakarta, S1-Ilmu Hukum FHUI, dan S2-Magister Kenotariatan FHUI. Follow @ian_indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tips Backpacker Murah Menikmati Keindahan Bromo

2 April 2015   15:36 Diperbarui: 4 April 2017   17:37 34210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14279596051758240825

Sahabat Kompasianer, hidup di kota besar hari ini membutuhkan kesabaran. Bagaimana tidak? Kemacetan tak lagi mengenal waktu dan menjangkau hingga ke dalam gang. Beban polusinya pun sudah tak mampu dibendung. Oleh karenanya, kita akan memaksimalkan waktu liburan sedemikian rupa guna menghilangkan kepenatan yang mendera. Berikut saya akan berbagi tips liburan murah ala backpacker ke Kawasan Wisata Bromo.

Kawasan Wisata Bromo

Kawasan Wisata Bromo merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terletak pada ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut. Terkenal dengan kaldera atau lautan pasir dan kawah yang eksotis, serta pemandangan matahari terbit yang sangat menakjubkan.

Perjalanan ke Bromo kita mulai dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta menuju Stasiun Kota Malang. Pilihan moda transportasi jatuh pada Kereta Ekonomi Matarmaja dengan tarif baru Rp.115.000,-. Selain lebih murah dibandingkan dengan kereta Kelas Ekonomi lain, kereta ini sangat bersahabat dari sisi waktu tiba di Kota Malang untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Probolinggo. Selain itu, jangan lupa bawa jaket! Meskipun hanya kelas Ekonomi, AC dalam gerbong kereta ini cukup dingin terlebih perjalanan dilakukan pada malam hari.

Sekedar info pembanding tarif kereta Ekonomi Majapahit: Rp.220.000,- s.d. Rp.340.000,- dan Jayabaya: Rp.230.000,- s.d. Rp.345.000,-. Tiket kereta dapat dipesan online sejak H-90 hingga H-2 keberangkatan melalui www.tiket.kereta-api.co.id. Tips penting: kalau niat backpacker-an dengan budget minim jangan memilih stasiun pemberangkatan dari Stasiun Gambir, karena yang akan muncul hanya kereta Eksekutif Bima dan Gajayana dengan tarif Rp.435.000,- hingga Rp.535.000,-. Sedangkan tiket pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang bervariasi mulai Rp.650.000,- hingga Rp.1.100.000,-.

Setiba di Stasiun Kota Malang, lanjutkan perjalanan menuju Terminal Arjosari. Untuk bisa tiba di Arjosari cari angkutan umum Suzuki Carry berwarna biru seri AL dengan garis merah-putih. Alternatif lain cari angkutan umum seri ADL/GH/HA/AMG yang penting ada huruf A nya. Huruf A menandakan bahwa angkutan itu akan ke Arjosari. Tarif angkutan umum ini Rp.4.000,-. Tips penting saat keluar stasiun: jangan pasang tampang bingung! Jalan santai dengan tegap, gagah berani. Jika Anda terlihat bingung, Anda akan menjadi santapan supir taksi tanpa argo atau calo lainnya.

Jika kamu memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu, tidak jauh dari Stasiun banyak terdapat kedai makan yang menjajakan makanan khas yang menggugah selera, seperti Nasi Bug, Rawon, atau bahkan Bakso President. Tentunya pilihan menu sarapan wajib disesuaikan dengan budget dan alokasi waktu kita ke Bromo. Ayo… fokus!

Setibanya di Terminal Arjosari, Malang kita harus melanjutkan perjalanan menuju Terminal Bayuangga, Probolinggo. Ada beberapa bus yang dapat menjadi alternatif pilihan, diantaranya Bus AKAS dan LADJU tujuan Probolinggo/Jember/Banyuwangi. Tips dalam memilih bus, kalau bisa cari yang PATAS AC. Tarif bus PATAS AC hanya Rp.30.000,- sedangkan tarif bus Ekonomi Rp.18.000,-. Meski sedikit lebih mahal, bus PATAS lebih menguntungkan dari sisi waktu tempuh. Perjalanan pun terasa lebih nyaman karena bus tidak sibuk nyari penumpang lagi di jalan. Jika lancar, perjalanan menuju Terminal Bayuangga, Probolinggo hanya membutuhkan waktu tempuh 2 jam.

Setibanya di Terminal Bayuangga, Probolinggo, perjalanan dilanjutkan menuju Cemoro Lawang dengan kendaraan umum ELF. Kendaraan ini banyak parker di sisi kanan luar Terminal (jadi bukan di dalam terminal Bayuangga). Tarif ELF cukup murah, hanya Rp.35.000,-. Masalah utama, kita harus menunggu ELF penuh terisi (sekitar 15 orang) baru bisa jalan. Waktu tunggu sangat tidak tentu. Adapun waktu tempuh menuju Cemoro Lawang hanya sekitar 1 jam 15 menit. Tips jika tidak ingin terlalu lama menunggu sedangkan penumpang lain tidak kunjung datang, Anda bisa bernegosiasi dengan penumpang yang sudah ada dan pengemudi untuk menyesuaikan tarif. Tarif ELF naik ke Cemoro Lawang satu kali jalan sekitar Rp.500.000,- per unit ELF. Saat menunggupun Anda dapat memanfaatkan waktu untuk makan siang di sekitar lokasi ELF berhenti menunggu penumpang.

Tips lain untuk Anda yang baru pertama kali ke Bromo, banyaklah bertanya pada pengemudi ELF tentang Bromo. Mereka umumnya tahu seluk beluk Bromo dan punya rekanan pemilik Homestay di Cemoro Lawang. Harga Homestay di Cemoro Lawang dengan kamar mandi di dalam dan air panas berkisar mulai Rp.150.000,- hingga ratusan ribu. Beberapa homestay juga punya ruang tengah yang cukup besar dan sangat nyaman.

Setelah tiba di Cemoro Lawang dan memilih Homestay, langkah yang tidak kalah penting adalah mencari sewa Jeep. Tarif sewa Jeep untuk ke penanjakan 1 dan Bromo Rp.400.000,-. Sedangkan jika kita hendak ke 4 lokasi, yaitu Penanjakan 1, Bromo, Bukit Teletubies, dan Pasir Berbisik sekitar Rp.600.000,-. Tarif ini belum termasuk tiket masuk Taman Nasional sebesar Rp.30.000,- per orang.

Untuk makan malam, banyak terdapat warung makan di Cemoro Lawang. Harga makanan cukup terjangkau, bakso Malang dibanderol Rp.10.000,-, Pop Mie seduh Rp.7.000,-, Mie kuah dengan telur dan sayuran sekitar Rp.10.000,-, nasi goreng Rp.15.000,-. Tersedia juga pecel ayam, soto ayam, dan aneka variasi menu lainnya.

Bersiap menuju Penanjakan 1

Perjalanan menikmati Bromo kita mulai sekitar jam 3.30 pagi, dari Cemoro Lawang menuju Penanjakan 1. Tips jangan lupa pakai pakaian tebal, syal, topi, sarung tangan, dan pakaian penghangat lain. Jika Anda lupa mempersiapkan itu semua dari tempat Anda berangkat, banyak pedagang yang menjajakan topi bertuliskan Bromo seharga Rp.15.000,- sarung tangan Rp.7.500,-, dan syal Rp.15.000,-. Sedangkan bagi Anda yang lupa membawa jaket, Anda bisa menyewa jaket tebal di area penanjakan 1 seharga Rp.10.000,-.

Bagi Anda umat muslim, tersedia pendopo di sekitar area penanjakan yang biasa digunakan sebagai tempat untuk menunaikan Shalat Shubuh berjamaah. Tips, jika Anda biasa menjaga wudhu, maka berwudhulah di tempat penginapan karena Anda dapat berwudhu dengan kondisi suhu air yang dapat disesuaikan. Namun jika Anda terpaksa harus berwudhu di area Penanjakan 1, disini tersedia toilet umum atau tersedia juga tempat wudhu di samping pendopo.



Area penanjakan 1 merupakan view point yang ramai dikunjungi wisatawan karena di tempat ini kita dapat menyaksikan sunrise. Kita akan disajikan pemandangan alam yang sangat memukau yang menjadikan tiap detik terasa begitu berarti. Menikmati sunrise disini terasa begitu eksklusif dan berbeda bila dibandingkan dengan view point lainnya karena area penanjakan 1 memiliki latar pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Kursi dan Gunung Semeru dikejauhan.



Menuju Kawah Bromo

Perjalanan kemudian kita lanjutkan menuju Kawah Bromo. Namun sebelumnya, bagi Anda yang ingin sarapan terlebih dahulu, terdapat banyak kedai cemilan di area penanjakan 1 ini. Makanan yang dijajakan cukup bervariasi, seperti aneka wedang hangat, jagung bakar, pisang goring, dan ketan.

Setiba di tempat jeep parkir dekat area menuju kawah, kita akan didatangi sekawanan kuda yang menawarkan jasa antar menuju kawah. Jasa antar dengan kuda ini sebenarnya sangat membantu, karena sanggup membawa kita naik gunung Bromo hingga ke anak tangga penanjakan. Namun Anda harus pintar menawar. Harga penawaran sangat unik, saat Anda masih di dalam Jeep, jasa angkut ditawarkan seharga Rp.150.000,-. Namun begitu Anda turun dari mobil harga langsung turun jadi Rp.100.000,-. Begitu Anda memutuskan untuk jalan sedikit dan maju ke awah kawah, Anda akan didatangi pemilik kuda lain yang menawarkan Rp.50.000,-. Setibanya Anda ke bukit area menanjak, Anda akan ditawarkan hanya Rp.30.000,-. Bahkan tawaran naik kuda tetap ada sekalipun Anda sudah mulai menanjak, dan terengah-engah di tengah bukit yang menanjak. Harganya pun makin turun menjadi sekitar Rp.20.000,-.

Perjalanan selanjutnya adalah menaiki 250 anak tangga yang menakjubkan. Bagi Anda yang dari awal sudah jalan, maka menaiki anak tangga akan terasa lebih berat. Namun Anda bisa memotivasi diri Anda terlebih saat kita melihat banyak turis asing yang sudah berumur (baca: kakek dan nenek) tetap berusaha jalan dan terlihat sangat semangat menaiki anak tangga tersebut.

Pemandangan alam di kawah Bromo sangat menakjubkan. Di tempat ini kita dapat bertafakur alam, mencoba memahami kebesaran Allah sang Maha Pencipta, yang telah menciptakan alam semesta ini dengan segala rinciannya. Bagaimana gunung-gunung itu dipancangkan, bagaimana hamparan padang pasir itu dibentangkan, bagaimana setiap komponen alam berkolaborasi hidup beratapkan langit yang sama. Sungguh luar biasa.

Bagi Anda yang belum puas, Anda dapat menyempurnakan perjalanan Anda menikmati keindahan Bukit Teletubies dan Pasir Berbisik. Untuk menuju ke sana, Anda dapat menggunakan jasa kuda dengan biaya yang jauh lebih murah. Dari bawah anak tangga hingga ke tempat parkir jeep biayanya hanya Rp.50.000,-. Selamat memaksimalkan waktu liburan. Semoga bermanfaat.

*Tulisan berikutnya akan menjelaskan tentang perjalanan dari Bromo menuju Kota Wisata Batu, Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun