Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Jam Berdenting

26 Juni 2024   15:10 Diperbarui: 26 Juni 2024   15:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika jam berdenting

Sesuatu ikut berdetak

Aku yang tidak dalam keadaan genting

Tak bisa menyangkal

Apa lagi menolak

Pada musim hujan ini


Begitu banyak doa-doa yang ku panjat

Meski sangat terlambat

Kadang saat berdiri

Suatu waktu tengah duduk

Di lain hari sukmaku terperanjat

Rindu-rindu ini seperti dikutuk

Ketika jam berdenting

Tak ada yang ambil pusing

Kecuali orang-orang naif yang sok penting

Berbicara tentang sakit dan rindu

Namun semua terdengar bisu dan keliru

Mereka itu hanya haus

Kata cinta kepada Aku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun