Mohon tunggu...
Septian Murival
Septian Murival Mohon Tunggu... Lainnya - Pekerja

Mendengar musik, membaca. Jika alam mengijinkan diakhiri dengan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu dan Hujan

5 Januari 2024   08:55 Diperbarui: 5 Januari 2024   09:05 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini kau kembali datang

Bertubi tubi menghantam bumi

Melunturkan hasrat mempertuan diri

Aku sendiri kuyup dan sayup

Dalam mengenangnya

Pada bahumu ku bersandar kala letih

Pada tatapmu diriku dikuasai

Pada inginmu ku bisa saja mati

Saat ini

Dalam detik ini

Kamu bagiku batas jagat raya bima sakti

Kau pulihkan aku

Dan kau jua yang mengingatkan

Kau obati aku

Dan kau pula jadikanku kecanduan

Salahkah aku

Membenci kau dan kamu

Pada saat bersamaan

Kalian persis dan setara

Untuk mengerti bulir dan pikir

Aku sendiri tak kuasa

Silih berganti bertandang dan angkat kaki

Menjelma Penawar dan lara

Ini dusta atau malah nyata?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun