Usiamu  semakin menua
Kulitmu yang keriput, tandus, lalu terbakar
Jelaslah sebagai sebuah pertanda
Permulaan bencana
Semua ulah kita, aku, kamu, kami
Manusia
Kami tlah durjana dan muslihat pada diri sendiri
Membela dan merusakmu sekaligus ialah hasil edukasi
Sedang melindungi dan memeliharamu
Merupakan janji hingga detik ini yang belum terpenuhi
Semesta hanyalah menjadi wahana kompetisi dan kerakusan
Inilah kami sifat masyarakat industri
Seperti yang sudah-sudah
Rekayasa, sesal dan saling menyalahkan
Terlebih jika kau tak lagi seramah dulu
Hingga detik ini kami tak juga takut atau pun malu
Mungkin sampai semuanya musnah dan runtuh
Selepas itu tertunduk sekarat dan lesu
Lantaran nafsu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H