Di dalam lorong kelam, rasa sesal merayap,Â
Seperti bayang yang tak kunjung pergi, terpaku rapat.Â
Hatiku terkungkung dalam penjara penyesalan,Â
Membisu dalam luka yang tak terucapkan.
Setiap detik bergulir, menghimpit kepedihan,Â
Mengurai benang rindu yang tak kunjung berakhir.Â
Bunga-bunga masa lalu layu di taman hati,Â
Menyisakan reruntuhan kenangan yang terkikis.
Tiap langkah terasa berat, terbelenggu oleh dosa,Â
Membawa beban yang tak tersingkirkan dari jiwa.Â
Air mata menjadi saksi bisu akan penyesalan,Â