Mohon tunggu...
Santi Septiani
Santi Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Di setiap kata yang tertulis, terbentang dunia yang tak terhingga

Seorang perempuan yang sedang berusaha menciptakan jejak bermakna dalam perjalanan hidupnya menuju impian sebagai seorang guru Bahasa Indonesia yang mampu memberi inspirasi dan wawasan untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelita Iman

4 Maret 2024   10:31 Diperbarui: 4 Maret 2024   10:41 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Allah mengetahui segala keluhanmu,

Di dalam hati yang rapuh dan cemas.

Meski terasa sendiri dalam kegelapan,

Doa adalah cahaya, tiada henti, tak terputus.

Tak pernah keluhkanmu terlewat,

Allah mendengar, meski tanpa ucapan.

Di setiap hembusan nafas yang terhenti,

Rahmat-Nya menyelimuti, tak terganti.

Allah Maha Mendengar, Maha Menyayangi,

Tiada yang tersembunyi dari kasih-Nya.

Limpahkanlah hatimu, serahkanlah beban,

Allah, Sang Penyayang, tak pernah jemu mendengar.

Saat keluh kesah menjerat, ingatlah,

Allah dekat pada setiap langkah.

Dalam setiap kesulitan, dalam setiap rintangan,

Iman adalah pelita, doa adalah penjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun