Mohon tunggu...
Santi Septiani
Santi Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Di setiap kata yang tertulis, terbentang dunia yang tak terhingga

Seorang perempuan yang sedang berusaha menciptakan jejak bermakna dalam perjalanan hidupnya menuju impian sebagai seorang guru Bahasa Indonesia yang mampu memberi inspirasi dan wawasan untuk banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kisah Inspiratif Penjual Sate Keliling

30 Januari 2024   04:39 Diperbarui: 30 Januari 2024   04:54 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kang Gilang, seorang penjual sate keliling yang namanya mungkin tidak setenar warung mewah di pusat kota, namun keberhasilannya patut diacungi jempol. Namanya menjadi populer di antara warga Kelurahan Nyomplong berkat usahanya yang gigih dan rasa sate ayam yang lezat. Ia memulai usahanya sejak tahun 2012. Meskipun awalnya hanya seorang penjual sate biasa, namun dengan tekad dan semangat, ia berhasil membangun warung keliling yang dikenal oleh banyak orang.

Tim Nasasiteinfo berhasil mewawancarai Kang Gilang dan ia berkenan untuk berbagi kisah keberhasilannya sebagai penjual sate keliling. Ia menawarkan sate ayam dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu seribu rupiah per tusuk. Tidak hanya itu, ia juga menyediakan lontong yang dapat dinikmati bersama sate, dengan harga tiga lontong seharga lima ribu rupiah saja. Keunikan harga ini membuat banyak pelanggan setia yang datang berulang kali untuk menikmati sajian sederhana namun lezat dari Kang Gilang.

Dalam wawancara mengenai jualannya, Kang Gilang berkata, "Saya percaya bahwa kualitas dan kejujuran dalam usaha adalah kunci kesuksesan. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggan, dari rasa sate hingga pelayanan. Itulah yang membuat saya bangga melihat mereka kembali datang setiap hari".

Setiap hari, Gilang mulai berjualan sate kelilingnya dari sore setelah Ashar hingga jam 7 malam. Ia melintasi jalan Pasundan, menjelajahi setiap sudut Kelurahan Nyomplong untuk menyajikan sajian terbaiknya kepada warga sekitar.

Pendapatan harian Gilang mencapai rata-rata 700 ribu rupiah, sebuah pencapaian yang membanggakan mengingat skala usaha yang dimilikinya. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari kualitas sate ayamnya yang khas, harga yang terjangkau, dan pelayanan yang ramah kepada pelanggannya.

Bahan dasar bumbu saus kacang yang digunakan oleh Kang Gilang menjadi salah satu kunci kelezatan sate ayamnya. Resep rahasia bumbu saus kacang tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggan yang selalu penasaran dengan cita rasa istimewa dari sate buatan Kang Gilang.

Dengan dedikasinya yang tinggi dan kualitas sajiannya yang konsisten, Kang Gilang membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu diukur dari seberapa besar tempat usaha, melainkan dari seberapa besar usaha dan dedikasi yang kita tanamkan dalam menjalankannya. Gerobak sate keliling Kang Gilang bukan hanya sekadar tempat makan, tapi juga simbol keberhasilan dan semangat wirausaha di tengah-tengah masyarakat Kelurahan Nyomplong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun