Kusingkap coretan abstrak sang waktu
Mencoba mencari kembali kepastian perjalanan panjang alurku
Adakah ia 'kan berpadu melekat kuat?
Dalam detak jantung kanvas buana
      Seketika titik pandangku terhenti
      Pada sorotan mata yang tajam memandang diri
      Abu-abu dan berlatarkan polesan buram
      Siluet itu tetap menari-nari dalam benakku
      Asaku kemudian mengembara
      Sedangkan siung angka melambung, melaju, mencengkram
      Pekat sesal memenjara detik yang telah hanyut berlalu
      Hilang tak terlihat, melebur bersama ilusi
Mataku kini menutup, kemudian membuka
Di titik ini berusaha bangkit
Agar buram itu luntur dan habis terbuang
Kan ku peluk nirmala
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H