Siapa sangka, di balik gambar binatang yang bisa berjalan layaknya manusia atau bisa dibilang seperti mutan yang terkena radio aktif sisa nuklir layaknya di film-film ini, ternyata menyimpan cerita siapa orang dibaliknya; Iyan Cahyo seorang pembuat komik yang tidak mau dibilang sebagai komikus, menurutnya, ia hanya orang iseng yang suka meluapkan semua rasa ke berbagai bentuk baik itu gambar, cerita, lagu, tulisan sampai pada komik. KOMKAMPI , (Komik Kambing Sapi) sebuah komik absurd dengan cerita yang terkadang diakhiri dengan Plot Twist sampai pada Punchline yang "menonjok" rahang kiri anda.
Dalam wawancara yang ga eksklusif-eksklusif amat ini, Iyan Cahyo ngasih tau cerita udang di balik batu,
"Kenapa hanya udang yang ada di balik batu?" - ujarnya.Â
"Padahal kan udang lebih enak di balik tepung terigu yang di goreng crispy" - melanjutkan ujaran sebelumnya.Â
Begitulah kira-kira mewawancarai orang yang susah di tebak isi kepalanya.
"Jadi, awal mula KOMKAMPI ini, waktu itu gua pernah kerja di salah satu Kementerian tahun 2017. Salah satu tugasnya nge-desain hari-hari raya besar sama hari-hari spesial; hari puisi sedunia, hari musik sedunia, dan lainnya. Setelah gua udah ga kerja disana, gua masih ngebuat desain-desain sejenis itu sampai sekarang. Pada suatu waktu tiba-tiba gua mau buat karakter kartun yang unik. Dua minggu lebih urek-urek buat sketsa tapi ga ada yang pas. Akhirnya stuck sambil ngeliat semua postingan-postingan di instagram sendiri. Tanpa dinyana dan di duga, ternyata gua pernah ngebuat desain ucapan Hari Raya Idul Adha pakai karakter Kambing dan Sapi. Dari situlah akhirnya KOMKAMPI ditemukan." - Iyan Cahyo
KOMKAMPI tidak hanya menceritakan kisah yang unik, tetapi visual yang disajikan sangat berciri khas. Sang author memoles gaya gambar dengan sentuhan vintage seperti komik-komik ber-kertas buram pada zaman dahulu.Â
"Gua suka hal-hal yang 'berbau' nostalgia, jadi sengaja dipoles pake gaya gambar begitu karena ngingetin gua komik-komik jaman dulu" - Iyan Cahyo