Mohon tunggu...
Septia Ningtias Rahayu
Septia Ningtias Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Keperawatan

Seorang mahasiswa keperawatan yang sedang belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Perawat di Indonesia

19 Desember 2021   19:56 Diperbarui: 19 Desember 2021   20:06 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perawat juga dapat mengalami stres. Berbagai faktor dapat mengakibatkan seorang perawat mengalami stres yang dapat diakibatkan oleh beban kerja yang meliputi beban kerja secara fisik maupun mental. 

Masalah psikososial lain yang dialami oleh perawat adalah stigma negatif serta diskriminasi dari kelompok tertentu dalam masyarakat, seperti menolak bahkan meminta perawat yang menangani pasien COVID-19 untuk berpindah tempat tinggal serta terjadi penolakan pemakaman perawat yang meninggal akibat tertular virus COVID-19 di area masyarakat yang memiliki stigma negatif tersebut.

Saya setuju bahwa perawat memiliki peran penting sebagai seorang profesi yang berperan penting dalam menangani situasi pandemi COVID-19. 

Dalam praktik keperawatan profesional, perawat perlu menanamkan salah satu nilai yang fundamental yang wajib dimiliki olehnya, yaitu altruism. 

Altruism merupakan sikap untuk selalu menjadikan kepentingan pasien lebih penting dibandingkan dirinya serta berupaya untuk memberikan kepedulian untuk kesejahteraan atau keselamatan orang lain. 

Nilai inilah yang mendasari perawat untuk tetap bekerja menjalankan tugas dan pengabdiannya sekalipun berbagai risiko dan konsekuensi tugas yang harus dihadapinya. 

Upaya maksimal perlu juga dilakukan perawat untuk melindungi dan membekali dirinya agar terhindar dari penularan dengan cara menerapkan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang mendasari setiap kegiatan asuhan keperawatan pada para pasien COVID-19 yang dikelolanya. 

Perawat juga harus menyayangi dirinya dengan selalu memenuhi kebutuhan kesehatannya yang dapat dilakukan dengan cara beristirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi. Semua harus tetap dilakukan untuk menjamin pemberian asuhan berdasar altruism dapat terus dilakukan dengan maksimal. 

Hal tersebut memberikan gambaran bahwa seorang perawat sejatinya selalu menanamkan serta menerapkan sikap profesional. 

Perawat yang profesional adalah perawat yang memiliki peran aktif untuk mengupayakan kesehatan agar semakin meningkat, mencegahan terjadinya suatu penyakit, maupun berupaya terhadap penyembuhan, pemulihan, dan pemeliharaan kesehatan yang menekankan pada upaya pemberian kesehatan primer sesuai dengan wewenang, tanggung jawab, serta etika profesi keperawatan.

Perhatian khusus bagi seluruh pihak menjadi kunci utama keberhasilan upaya, baik itu bagi perawat, tempat perawat bekerja, organisasi keperawatan, maupun pemerintah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun