Mohon tunggu...
Septi Anggia Asifa Putri
Septi Anggia Asifa Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Perspektif yang berbeda adalah harta karun yang bisa kita pelajari, asalkan kita saling menghargai dan mendengarkan dengan terbuka.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Benarkah Radiasi Dapat Menyebabkan Seseorang Mengalami Kemandulan?

20 Mei 2023   22:50 Diperbarui: 20 Mei 2023   23:02 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah lama beredar rumor di masyarakat bahwa radiasi bisa membuat orang mandul. Tapi apakah itu benar? Secara sains, radiasi adalah jenis energi yang dipancarkan oleh benda-benda tertentu, seperti sinar matahari atau alat pengion. Radiasi sendiri memiliki 2 jenis, yaitu radiasi pengion dan radiasi non-pengion.

Radiasi pengion adalah radiasi dengan energi yang cukup tinggi untuk mengionisasi atom-atom dalam tubuh. Artinya radiasi jenis ini dapat merusak DNA dan sel-sel dalam tubuh kita. Radiasi pengion termasuk sinar-X, sinar gamma, dan radiasi nuklir. Sementara itu, radiasi non pengion adalah radiasi berenergi rendah yang tidak memiliki daya pengion yang cukup untuk merusak DNA atau sel dalam tubuh kita. Contoh radiasi non-pengion adalah gelombang radio, cahaya dan gelombang mikro.

Berkaitan dengan radiasi, perlu dijelaskan bahwa dosis dan jenis radiasi memegang peranan penting dalam menentukan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Radiasi berasal dari banyak sumber, termasuk sinar-X, sinar kosmik, radioaktif, dan bahan nuklir. Paparan radiasi dosis tinggi dapat merusak sel-sel dalam tubuh, termasuk sel reproduksi.

Namun, untuk menyebabkan kemandulan, paparan radiasi harus dalam dosis yang sangat tinggi dan dalam waktu yang panjang. Paparan radiasi dosis tinggi seperti itu sangat jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pekerjaan tertentu, seperti pekerja industri nuklir atau tenaga medis yang sering terpapar sinar-X, mungkin berisiko lebih tinggi. Namun, langkah-langkah keselamatan yang ketat dilakukan untuk mencegah paparan berlebih.

Meskipun radiasi pengion dapat merusak DNA dan sel tubuh kita, tidak ada bukti ilmiah bahwa radiasi menyebabkan kemandulan pada manusia. Studi pada hewan laboratorium menunjukkan bahwa radiasi dapat merusak kualitas sperma dan mengurangi kesuburan hewan jantan. Namun, ini tidak bisa langsung diterapkan pada manusia.

Radiasi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti radiasi dari handphone atau WiFi pun, merupakan radiasi non-pengion. Meski masih ada perdebatan mengenai efek jangka panjang radiasi ponsel terhadap kesehatan manusia, belum ada bukti nyata bahwa radiasi ponsel menyebabkan kemandulan pada manusia. Penelitian yang ada belum memberikan dukungan yang cukup kuat untuk menghubungkan radiasi ponsel dan kemandulan.

Secara keseluruhan, paparan radiasi dosis tinggi memang menyebabkan masalah reproduksi pada pria, termasuk kemandulan. Namun, paparan radiasi tingkat rendah tidak memiliki efek signifikan pada kesehatan reproduksi manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko paparan radiasi dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dari radiasi yang berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun