Delapan guru anak usia dini yang mengikuti kursus praktikum berpartisipasi dalam penelitian ini.  Data kualitatif terdiri dari kegiatan seni yang dilakukan dengan bahan alami dalam kursus praktikum dan wawancara yang dilakukan dengan guru pra-layanan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa guru pra-layanan menggunakan materi yang tidak biasa dan menarik dibandingkan dengan materi stasioner konvensional yang umumnya digunakan dalam kegiatan seni. Guru pra-layanan menggunakan materi ini dalam kegiatan seni mereka dalam dua  cara yang berbeda. Mereka menggunakan bahan-bahan ini sebagai pengganti bahan alat tulis (Harvey et al., 2020).
Didalam jurnal ini sebenarnya merupakan sebuah pelatihan guru PAUD sebagai seorang role model untuk anak -- anak usia dini akan tetapi kita juga bisa mengetahui bahwa sekolah Pendidik selain memiliki pembelajaran yang berbeda sekolah alam juga sangat menjunjung tinggi nilai alam, disini juga para guru dibekali untuk membuat sebuah seni dengan bahan bahan yang disediakan oleh alam.
Nature School Curriculum Model
Pada jurnal ke 5 ini menjelaskan tentang Penguatan Pendidikan moral atau Pendidikan karakter, dalam konteks saat ini sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi di negara kita yang merupakan peninggalan Belanda. Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan informasi dari penelitian di lapangan terkait dengan topik dan menganalisisnya. Hasil analisis menyimpulkan bahwa model kurikulum yang digunakan Penguatan Pendidikan moral atau Pendidikan karakter dalam konteks saat ini sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi di negara kita. Sekolah Pendidikan didirikan sebagai reaksi terhadap Pendidikan sekolah di Indonesia yang semakin terisolasi dari lingkungan.
KesimpulanÂ
Dari kelima jurnal dan seluruh artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa sekolah alam merupakan pendidikan nonformal yang mengutamakan nilai-nilai kebhinekaan, mengutamakan pengetahuan alam sebagai pedoman perjalanan menuju kesempurnaan, dan selanjutnya sekolah alam adalah pendidikan berbasis sekolah yang memanfaatkan sumber daya alam. Sumber daya alam yang ada di lingkungan sekolah. Proses pembelajaran di sekolah alam terbuka untuk umum. Tidak stress, jauh dari kebosanan dan membuat siswa merasa nyaman. Hal ini berlaku pada masa perkembangan peserta didik di mana mereka tidak hadir "secara instan". Mereka mengalami perkembangan fisik, mental, sosial dan spiritual dari waktu ke waktu.
REFERENCES
Dopko, R. L., Capaldi, C. A., & Zelenski, J. M. (2019). The psychological and social benefits of a nature experience for children: A preliminary investigation. Journal of Environmental Psychology, 63, 134--138. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2019.05.002
Feinsinger, P., Margutti, L., & Oviedo, R. D. (1997). School yards and nature trails: Ecology education outside the university. Trends in Ecology and Evolution, 12(3), 115--120. https://doi.org/10.1016/S0169-5347(96)20104-1
Francis Norwood, M., Lakhani, A., & Kendall, E. (2021). Teaching traditional indoor school lessons in nature: The effects on student learning and behaviour. Landscape and Urban Planning, 206(September 2020), 103963. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2020.103963
Harvey, D. J., Montgomery, L. N., Harvey, H., Hall, F., Gange, A. C., & Watling, D. (2020). Psychological benefits of a biodiversity-focussed outdoor learning program for primary school children. Journal of Environmental Psychology, 67, 101381. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2019.101381