Mohon tunggu...
Septian Dwi Pratama
Septian Dwi Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - seorang penulis

Saat ini sebagai mahasiswa UMSIDA

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Digitalisasi Usaha Batik Warga Muhammadiyah Desa Kenongo

12 November 2021   14:45 Diperbarui: 12 November 2021   14:57 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka mendukung upaya keberlangsungan UMKM dimasa pandemic Covid-19, beberapa dosen Perbankan Syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo membantu UMKM khususnya UMKM Batik warga Muhamamdiyah di Desa Kenongo.

Usaha Batik Sari Kenongo yang berada di Desa Kenongo Kabupaten Sidoarjo telah berdiri sejak tahun 1970, UMKM yang beroperasi pada bidang batik ini, diminati konsumen dari berbagai daerah serta sering menerima orderan seragam dari lembaga Muhammadiyah. Namun, semenjak pandemi covid-19 menyerang Indonesia, penjual batik di UMKM Sari Kenongo mulai menurun sehingga membuat para dosen berinisiatif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “ Digitalisasi Usaha Batik Warga Muhammadiyah Desa Kenongo “.

Kegiatan Abdimas tersebut dilakukan dengan membantu pelaku usaha Batik Sari Kenongo menjual produknya secara online, melalui platform digital Facebook, Instagram dan e-commerce (Shopee).

Fitri Nur Latifah, S.E., M.E.Sy., sebagai ketua kegiatan ini, pada kesempatannya menyampaikan tujuan dari kegiatan Abdimas ini, selain memberdayakan pelaku UMKM, diharapkan para pelaku UMKM lebih mengetahui tentang teknologi atau lebih melek teknologi “ Ujarnya. Para dosen lain yang membantu kegiatan ini adalah Nuril Lutvi Azizzah, S.Si, M.Si dan M. Ruslianor Maika, S.Hut, M.A.B, serta melibatkan mahasiswa Nafisah, Qanitah dan Fidri tidak hanya membantu menjual produk secara digital tetapi memandu pelaku UMKM Batik Sari Kenongo untuk menggunakan toko online. 

Dampak yang dirasakan dengan adanya pemasaran digital tersebut memang belum terlalu signifikan dirasakan oleh UMKM Batik Sari Kenongo, seperti yang dikatakan oleh pelaku UMKM “ Penjualan produk Batik Sari Kenongo secara online memang belum terlalu banyak, namun banyak konsumen yang mengetahui produk Batik Sari Kenongo dari toko online lalu datang ke tempat langsung untuk membeli “ Ujarnya

Dari adanya kegiatan Abdimas tersebut, diharapkan dapat mendatangkan dampak positif bagi UMKM Batik Sari Kenongo, tidak hanya lebih dikenal masyarakat luas tetapi meningkatkan profit penjualan seiring dengan berjalannya waktu.-fit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun