Mohon tunggu...
Septian Dwi Cahyani
Septian Dwi Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pertanian di Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Pertanian dalam Menjawab Tantangan SDGs

5 Agustus 2023   04:52 Diperbarui: 5 Agustus 2023   06:11 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Beberapa hasil olahan) sumber: foto pribadi

Studi Ekskursi atau disebut juga studi banding adalah kegiatan pembelajaran untuk menambah wawasan dan pengetehuan melalui pengamatan langsung. Studi Ekskursi atau disingkat Studek dapat dimanfaatkan pelajar terlebih mahasiswa agar dapat melihat langsung apa yang sudah di pelajarinya di mata kuliah serta dapat sebagai sumber inspirasi bahan tugas akhir berdasarkan keilmuannya dan serta menjawab tantangan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Apa itu SDGs?

SDGs (Sustainable Develoment Goals) adalah kesepakatan upaya pembangunan Yang mendorong pada perubahan berkelanjutan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup tanpa ada pihak yang tertinggal sesuai yang disebut dalam Perpres No.59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Nasional Bekelanjutan.

SDGs ditujukan untuk mempertahankan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat agar terus berlanjut, menjaga keberlangsungan kehidupan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang terukur dan memiliki tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan secara berkelanjutan.[1]

BBPPMDDTT Yogyakarta

Tempat yang pertama kali dikunjungi adalah Balai Besar Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desat, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBPPMDDTT) Yogyakarta yang terletak di Jalan Parasarnya N0.16 Beran Kidul, Tridadi, Sleman. Disambut baik oleh para staf dan pegawai. Dijelaskan bahwa balai ini dibentuk dibawah kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi Indonesia untuk mewujudkan SDGs terutama di lingkungan desa.

BBPPMD mengembangkan dan mengajarkan sistem pertanian terpadu yang menggabungkan pertanian, pengelolaaan dan pertenakan dalam suatu lingkungan yang nantinya akan di ajarkan kepada masyarakat  agar dapat menghasilkan pangan sendiri yang lebih sehat dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Usaha ini juga menjawab tantangan SDGs no 2 TANPA KELAPARAN dan no 3 KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA.

Beberapa usaha yang dikembangkan antara lain

  • Hidroponik

(sawi yang ditanam pada intalasi hidroponik sejajar) sumber : foto pribadi
(sawi yang ditanam pada intalasi hidroponik sejajar) sumber : foto pribadi

Hidroponik adalah teknik menanam tanpa media tanah, media yang digunakan adalah air sebagai penyalur nutrisi. sistem ini cocok untuk daerah yang tidak memiliki lahan seperti perkotaan.  Terdapat 3 sistem hidroponik yang dikembangkan yaitu apung, DFT (sejajar) dan NFT (miring),tanaman yang biasanya ditanam adalah sayuran seperti bayam, Pakcoy, sawi yang dapat menghasilkan pangan tambahan untuk masyarakat. Namun sistem ini memiliki modal yang besar, selain itu sistem ini tidak cocok bagi daerah yang mengalami kesulitan air.

  • Teknik Vertikultur

(sawi yang ditanam dengan teknik vertikultur) sumber : foto pribadi
(sawi yang ditanam dengan teknik vertikultur) sumber : foto pribadi

Vertikultur artinya menanam secara vertikal, teknik ini cocok untuk wilayah yang tidak memiliki ruang yang luas untuk bertanam. Selain itu Vertikultur ini termasuk murah karena dapat memanfaatkan paralon yang sudah tidak dipakai dan barang - barang bekas lainnya. Vertikultur dapat menjadi salah satu contoh usaha menghasilkan pangan sendiri, tanaman yang dapat di vertikultur misalnya sawi, bayam, cabai, tomat dan tanaman hias.

  • Pengembangan komoditas pertanian

(Tanaman edamame) sumber : foto pribadi
(Tanaman edamame) sumber : foto pribadi

Di BBPPMMD di kembangkan beberapa varietas seperti jagung ungu, cabai, kacang panjang dan edamame. Usaha ini dilakukan untuk melihat bagaimana hasil produktivitas melalui perlakuan-perlakuan yang berbeda. Misalnya kacang edamame yang memiliki nilai gizi dan nilai jual lebih tinggi dari kedelai ternyata lebih tahan terhadap hama dan kekeringan. 

  • Pertenakkan dan Perikanan

(ayam petelur yang diberi pakan olahan) sumber : foto pribadi
(ayam petelur yang diberi pakan olahan) sumber : foto pribadi

Beberapa hewan yang diternakkan adalah sapi, kambing, ayam, itik, burung puyuh, kelinci dan ayam, sedangkan di perikanan terdapat lele, ikan nila dan lobster air tawar. Hewan - hewan itu diternakkan menghasilkan daging, telur dan indukan yang nantinya akan dijual kepada masyarakat. di BBPPMD juga melakukan pengembangan pakan untuk mengingkatkan produktivitas ternak misalnya pemberian pakan berbeda pada produktivitas telur.

  • Komposting dan Pupuk

(kompos yang sudah jadi) sumber : foto pribadi
(kompos yang sudah jadi) sumber : foto pribadi

Hewan - hewan tersebut selain dimanfaatkan daging dan telurnya, hewan - hewan tersebut menghasilkan kotorandan urin yangdiolah menjadi kompos dan pupuk. Misalnya Kotoran sapi, ayam, dan kambing diolah dengan baikmenjadi kompos dan urine kelinci diproses menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan ke tanaman. Hal ini dapat mengurangi input dari luar terutama penggunaan pupuk kimia sintetis yang membuat tanaman lebih aman dari residu kimia.

AGROWISATA BHUMI MERAPI

sumber : pribadi
sumber : pribadi

Agrowisata ini terletak di jalan kaliurang Km 20, Harbinangun, Pakem, Sleman yang menyuguhkan wisata edukasi berupa perkebunan dan pertenakan. Terdapat banyak hewan yang di pelihara dengan baik seperti beberapa jenis unggas, kelinci, rusa, babi, reptil. Terdaoat juga berbagai tumbuhan yang menambah keindahan wisata ini. Bhumi Merapi juga terkenal dengan spot -spot foto yang mengusung keliling dunia yang menarik wisatawan untuk datang. Hal ini mendukung potensi di daerah tersebut dan dapat menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang juga menjawa tantangan SDGs no 8 yaitu PEKERJAAN LAYAK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI.

PIAT UGM

Pusat Inovasi Agroteknologi disingkat PIAT adalah salah satu unit UGM (Universitas Gadjah Mada) untuk menjawab kebutuhan produk inovasikhususnya pertanian. Di PIAT mengembangkan benih - benih tanaman yang nantinya akan di produksi kepetani misalnya PIAT memproduksi benih jagung dan padi sehingga PIAT memiliki mesin - mesin pemroses benih, benih - benih itu berasal dari hasil persilangan dan kultur jaringan. PIAT juga memiliki Bank Genetika yang bersuhu rendah menyimpan berbagai macam benih dari tanaman pangan dan sayuran, benih yang disimpan tidak hanya hasil yang dikembangkan di PIAT namun juga benih yang dijual di pasaran.

(Beberapa jenis okra dan kacang) sumber: foto pribadi
(Beberapa jenis okra dan kacang) sumber: foto pribadi

PIAT juga mengembangkan inovasi produk - produk olahan hasil pertanian yang tidak hanya menambah nilai gizi dan nilai jual. Produk itu berupa es krim, minuman siap minum, sirup, makanan beku dan minuman serbuk yang dapat di pasarkan ke masyarakat. Produk ini bisa menjadi inspirasi usaha.

(Beberapa hasil olahan) sumber: foto pribadi
(Beberapa hasil olahan) sumber: foto pribadi

PIAT terdapat pengelolaan kotoran sapi juga diolah menjadi biogas dan sampah plastik menjadi bahan bakar (pirolisis) sebagai energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk mengoperasikan mesin. Terdapat juga budidaya maggot yang mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan bagi tanaman. Di PIAT terdapat juga pengolahan sampah masker sekali pakai menjadi kerajinan tangan dan barang siap pakai. 

PIAT mengembangkan usaha- usaha yang menjawab  tantangan SDGS no 12 KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERTANGGUNG JAWAN, no 7 ENERGI BERSIH DAN TERJANGKAU serta no 11 KOTA DAN PERMUKIMAN YANG BERKELANJUTAN.

PENUTUP KATA

Dari kunjungan ini diharapkan mahasiswa sebagai pihak yang berperan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang memiliki 17 tujuan yang saling berikatan maka perlunya pemahaman akan bagaimana menjawab tantangan - tantangan itu dan lebih kritis pada perubahan dan kondisi yang ada.

Sumber:

[1] https://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/

[2] https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/nature-and-outdoor/agrowisata-bhumi-merapi/

[3] https://piat.ugm.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun