Mohon tunggu...
Septiandra
Septiandra Mohon Tunggu... Wakil Pialang PT. Millennium Penata Futures -

Hanya pembaca biasa yang mencoba untuk ikut bersuara... Maksud saya, ikut menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berhentilah Mencari Kambing Hitam

29 Maret 2016   14:03 Diperbarui: 29 Maret 2016   14:08 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah pantas, jika setiap permasalahan yang terjadi dalam skala sebesar negara, yang memiliki jumlah penduduk hingga ratusan juta jiwa, dikaitkan atau ditujukan sebagai tanggungjawab dari satu orang saja? Bagaimana dengan masing-masing dari kita? Apakah pantas, jika kita hanya mengeluh lalu dengan mudahnya menujukan tanggungjawab atas hidup kita sendiri kepada orang lain? Padahal, kita sama-sama tahu kalau masing-masing dari kita memiliki peranan bagi keluarga atau orang-orang di sekitar kita. Dalam permasalahan dengan skala sebesar negara tentu ada porsi tanggungjawab bagi kita masing-masing.

Bukan siapa yang bersalah yang perlu kita cari, tapi apa yang menjadi masalah. Bukan pula kesalahan dari seseorang yang perlu kita perhatikan, tapi sikapnya dalam menghadapi tanggungjawab yang menyertai kesalahan tersebut. Bentuk tanggungjawab itu sendiri sangat banyak, tergantung kepada sebesar apa efek negatifnya atau siapa dan seberapa banyak korbannya.

Masing-masing dari kita memiliki porsi tanggungjawab yang berbeda-beda. Ya, karena tak satu pun dari kita yang luput dari kesalahan. Oleh karena itu, ada baiknya kita sama-sama fokus kepada tanggungjawab kita masing-masing. Buat apa kita membuang-buang tenaga mencari orang untuk dipersalahkan atas masalah yang kita hadapi? Kan sudah ada Jokowi atau Ahok?

Sumber ilustrasi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun