Mohon tunggu...
Septian DR
Septian DR Mohon Tunggu... Translator dan Wiraswasta -

TRANSLATOR & KOMIKUS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Batman 1989, Tonggak Sejarah Film Superhero Dewasa

3 April 2016   11:55 Diperbarui: 3 April 2016   16:32 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Batman karya Tim Burton 1989. Sumber: Warner Bros & DC Comics"][/caption]Generasi millenium baru seperti kita sangat terbiasa menonton film superhero sekarang ini entah itu film superhero untuk dewasa maupun untuk remaja atau segala umur. Booming film superhero mulai terasa semenjak tahun 2000 dengan kehadiran film adaptasi komik Marvel yaitu X-Men garapan sutradara Bryan Singer lalu Spider-Man tahun 2002 hasil karya sutradara Sam Raimi. 

Namun menurut saya, tonggak sejarah film superhero terutama yang kelam dan muram, khusus untuk dewasa seperti sekarang adalah film Batman karya sutradara Tim Burton yang rilis tahun 1989.

Memang di akhir tahun 70-an, tepatnya tahun 1978 terdapat film adaptasi DC Comics spektakuler karya sutradara Richard Donner yaitu Superman, sebuah film superhero buatan studio Warner Bros yang begitu serius dan bagus tetapi cenderung tertuju untuk anak-anak dan remaja. 

Setelah Superman beredar dan sukses, film sekuelnya yaitu Superman II beredar dan juga sukses, tetapi kemudian pamor film superhero adaptasi komik meredup kembali sampai tahun 1988 ketika Warner Bros memutuskan untuk menggarap kembali sebuah film superhero yang kali ini berkonten kelam, muram dan tertuju untuk remaja menengah ke atas serta dewasa. Sasaran Warner Bros kali ini adalah karakter komik ciptaan penulis Bill Finger dan artis Bob Kane yakni Batman.

Tentu saja langkah Warner Bros dan DC Comics membuat film adaptasi komik Batman menjadi bahan tertawaan para studio pesaing dan juga masyarakat luas yang mengenal Batman selain komiknya tetapi juga karena serial televisinya yang ringan dan menghibur di pertengahan tahun 60-an dulu. 

Di era akhir 80-an yang tentu saja belum secanggih era abad 21 sekarang, konsep film superhero dewasa yang begitu langka malah menuai pro dan kontra, apalagi setelah duo produser film tersebut Jon Peters dan Peter Guber menunjuk sutradara muda yang nyleneh dan belum berpengalaman seperti Tim Burton menjadi sutradara. 

Setelah Burton menjadi sutradara, pemilihan seorang bintang muda sekaligus komedian panggung yang biasanya membintang film drama keluarga yaitu Michael Keaton sebagai sang pemeran Batman sekaligus sosok aslinya yaitu milyarder playboy Bruce Wayne, malah mendapat puluhan ribu surat penolakan dan protes keras dari masyarakat luas di Amerika sekaligus para penggemar fanatik Batman.

Namun Warner Bros tetap memberi lampu hijau bagi Jon Peters dan Peter Guber juga Tim Burton untuk memulai syuting film berbujet USD 35 juta tersebut (waktu itu termasuk bujet besar). Burton beserta seluruh pemain dan kru kemudian melakukan syuting secara keseluruhan di studio Pinewood, London, Inggris antara bulan Oktober 1988 sampai dengan bulan Januari 1989. 

Selain Keaton yang menjadi bintang utama, Warner Bros dan duo produser juga merekrut aktor watak pemenang Oscar Jack Nicholson sebagai Jack Napier alias Joker, musuh utama Batman. Bintang lain yang ikut bermain di film ini adalah Kim Basinger, Robert Wuhl, Billy Dee Williams, Michael Gough, Pat Hingle, sampai aktor lawas Jack Palance dan juga supermodel yang sekaligus istri dari vokalis Rolling Stone Mick Jagger yaitu Jerry Hall. Bujet melonjak menjadi hampir USD 50 juta, tetapi film ini akhirnya siap rilis juga pada tanggal 23 Juni 1989.

Bayangan masyarakat luas yang menganggap film Batman ini bakal mirip serial televisinya yang dulu diperankan oleh Adam West buyar seketika begitu opening credit film ini langsung memperlihatkan ciri khas sutradara Tim Burton plus bantuan brilian komposer Danny Elfman. 

Penampilan Michael Keaton sebagai Bruce Wayne sekaligus Batman langsung menuai pujian gegap gempita dari publik, apalagi Jack Nicholson yang luar biasa keren sebagai Joker. Adegan aksinya juga oke untuk ukuran tahun 1989, Batmobile-nya yang dibangun oleh tim desainer produksi pimpinan Anton Furst menggunakan kerangka mobil Chevrolet Impala juga langsung menjadi ikonik. 

Setting kota Gotham yang begitu angker tanpa hukum menjadi nyata berkat penanganan hebat Anton Furst dan dekorator Peter Young. Sihir Batman membuat publik berbondong-bondong menyerbu bioskop. Batman menjadi jawara Box-Office tahun 1989 itu, mengungguli film petualangan karya Steven Spielberg Indiana Jones and the Last Crusade dengan pemasukan domestik mencapai USD 250 juta (setara dengan USD 550 juta tahun 2016 kini) dan menjadi tambang emas Warner Bros sampai rekor tersebut dipecahkan oleh The Dark Knight karya sutradara Christopher Nolan di tahun 2008.

Semenjak kesuksesan luar biasa Batman tahun 1989, film superhero langsung berubah selamanya hingga saat ini di mana genre superhero menjadi terlalu biasa, semuanya berkat kesuksesan Batman karya sutradara Tim Burton.

Terima kasih, Tim Burton. Anda berjasa besar dalam membludaknya film superhero seperti sekarang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun